MOTOGP PRANCIS
CNN Indonesia
Senin, 12 Mei 2025 11:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Marc Marquez dinilai makin menunjukkan kematangan dan kepintaran saat jadi runner up dengan kondisi tertinggal jauh yaitu 19 detik dari Johann Zarco di MotoGP Prancis.
Marc Marquez tertinggal dari Zarco lantaran Zarco tetap menggunakan ban basah saat lintasan sempat kering. Alhasil, ketika hujan kembali turun, Zarco bisa tancap gas ketika para pembalap kembali ke pit.
Pada awalnya, Marquez masih terlihat ngotot mengejar ketika Zarco memimpin dengan selisih delapan detik. Namun pada akhirnya, Zarco bisa lepas dari ancaman Marc Marquez dan memenangkan balapan dengan selisih 19 detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pandangan mantan pembalap grand prix, Sylvain Guintoli yang jadi analis di TNT Sports, Marc Marquez menunjukkan kematangan saat tidak lagi bernafsu mengejar Zarco.
"Hal itu sudah datang dan kita sama-sama melihatnya [Marquez makin matang]. Marc menjalani balapan yang terkendali. Dia sudah mencoba ketika dia masih tertinggal delapan detik dari Zarco."
"Dia mencoba untuk menipiskan selisih waktu. Itulah cara pembalap memberikan tekanan pada lawan dan mungkin juga menekan lawan di depan agar membuat kesalahan," ucap Guintoli dikutip dari Crash.
Karena melihat Zarco tidak goyah, Marc Marquez kemudian dinilai memutuskan untuk bermain aman dan berusaha mempertahankan posisi kedua tanpa niat untuk memburu Zarco. Hal itu yangb kemudian membuat selisih waktu dengan Zarco makin melebar.
"Ternyata hal itu tidak terwujud [upaya menekan Zarco], jadi dia memilih bertahan."
"Ini adalah balapan yang pintar. Sekali lagi, dia memilih untuk meraih poin demi kejuaraan dunia dan tidak berusaha untuk mencoba keberuntungannya. Dia sudah melakukan dua kesalahan di Austin dan Jerez dan dia tak mau lagi melakukan hal itu," tutur Guintoli.
(ptr)