Warga Gaza 'Dijual' ke Afsel hingga Eks PM Bangladesh Divonis Mati

2 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan warga Palestina diduga 'dijual' dan dideportasi secara misterius ke Afrika Selatan pada Kamis (13/11), menggunakan pesawat carter.

Sementara itu mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dijatuhi hukuman mati atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional hari ini, Selasa (18/11).

Geger Ratusan Warga Palestina Tiba secara Misterius di Afrika Selatan

Sebanyak 153 warga Palestina dideportasi secara misterius ke Afrika Selatan (Afsel) pada Kamis (13/11) lalu, dan sempat terjebak selama 12 jam di pesawat sebelum diizinkan turun.

Polisi perbatasan Afsel sempat menahan para penumpang di pesawat karena tak punya stempel keberangkatan dari Israel di paspor mereka. Para penumpang juga tak menunjukkan berapa lama mereka berniat tinggal di Afrika Selatan atau memperlihatkan alamat akomodasi.

Ratusan warga Palestina itu awalnya ditolak masuk setelah gagal melalui tes imigrasi dan mengingat tak ada satu pun penumpang yang menyatakan niat untuk mengajukan suaka.

Namun, akhirnya Kementerian Dalam Negeri Afsel mengizinkan penumpang meninggalkan pesawat usai organisasi kemanusiaan Gift of the Givers siap mengakomodir mereka.

70 Sekolah di Australia Tutup Imbas Pasir Mainan Terkontaminasi Asbes

Sebanyak 70 sekolah di Wilayah Ibu Kota Australia (Australian Capital Territory/ACT), Canberra, tutup pada hari ini, Senin (17/11) usai muncul imbauan penarikan produk pasir mainan dan alat belajar diduga terkontaminasi asbes.

Menteri Pendidikan ACT Yvette Berry mengatakan berbagai produk pasir beredar luas di sekolah-sekolah Canberra, lebih banyak daripada yang diuji.

Penutupan puluhan sekolah terjadi usai Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) mengeluarkan pemberitahuan penarikan sejumlah produk pasir berwarna diduga mengandung asbes.

Asber merupakan zat terlarang di Australia karena merupakan mineral yang sangat karsinogenik. Orang yang menghirup seratnya bisa berisiko terkena penyakit pernapasan, asbestosis, mesothelioma hingga kanker paru-paru.

Eks PM Bangladesh Hasina Divonis Hukuman Mati usai Dimakzulkan

Pengadilan Bangladesh menjatuhkan vonis hukuman mati kepada mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina atas kejahatan terhadap kemanusiaan pada Senin (17/11). Vonis itu dijatuhkan setelah Hasina dimakzulkan dari jabatannya pada Agustus 2024.

Hasina yang berusia 78 tahun mengabaikan perintah pengadilan untuk kembali dari India dan menghadiri persidangan. Ia disidangkan secara inabsentia.

Menurut keterangan Mozumder, Hasina divonis bersalah atas tiga dakwaan, yakni hasutan, perintah membunuh, dan tidak mencegah aksi kekerasan itu.

Putusan disiarkan secara langsung di televisi nasional, menjelang pemilu pertama sejak ia digulingkan pada Agustus 2024.

Sejak berakhirnya pemerintahan otoriter Hasina, Bangladesh mengalami kekacauan politik. Kekerasan mewarnai masa kampanye untuk pemilu yang diperkirakan akan berlangsung Februari 2026.

(tim/dna)

Read Entire Article
| | | |