Warga Israel Demo di Kedutaan AS, Desak Trump Penuhi Kesepakatan Gaza

3 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Israel demo di luar kantor Kedutaan Besar AS di Tel Aviv pada Senin (29/9). Mereka menuntut Presiden AS Donald Trump supaya mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyetujui rencana mengakhiri perang Gaza.

"Sekarang, sekarang," teriak massa, seorang koresponden AFP melaporkan dari luar kedutaan,saat Trump dan Netanyahu bertemu di Gedung Putih, seperti diberitakan AFP pada Senin (29/9).

"Jangan biarkan upaya apa pun untuk menyabotase (kesepakatan)," kata seorang demonstran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para demonstran memegang spanduk bertuliskan "Presiden Trump, ciptakan sejarah. Bawa mereka pulang sekarang."

Dalam surat terbuka yang ditulis kepada Trump pada Minggu (28/9), keluarga sandera Israel mendesaknya mewujudkan kesepakatan yang diusulkan untuk mengakhiri gempuran di Gaza.

"Taruhannya terlalu tinggi dan keluarga kami telah menunggu terlalu lama untuk adanya campur tangan yang dapat menggagalkan kemajuan ini," tulis Forum Sandera dan Keluarga Hilang.

Forum tersebut merupakan organisasi utama yang mewakili keluarga para sandera yang ditawan di Gaza.

[Gambas:Video CNN]

Seruan mereka menyusul pernyataan Trump bahwa terobosan dalam negosiasi gencatan senjata sudah dekat, dengan mengutip rencana 21 poin yang ia sampaikan kepada para pemimpin Arab dan Muslim di sela-sela Sidang Umum PBB pekan lalu.

Forum tersebut tampaknya kembali memperparah tuduhan yang pernah dilontarkan terhadap Netanyahu di masa lalu, dengan menuduhnya "menyabotase" berbagai proposal gencatan senjata selama perang dua tahun yang seharusnya berujung pada pembebasan kerabat mereka.

Setelah tentara Israel menargetkan para pemimpin Hamas di Qatar bulan ini, forum tersebut menyatakan bahwa "setiap kali kesepakatan mendekat, Netanyahu menyabotasenya."

Pada 29 September, Trump menjamu Netanyahu untuk membahas kesepakatannya. Ketika ditanya tentang prospek perdamaian di Gaza, Trump mengklaim sangat yakin dengan hal tersebut.

Pemimpin AS tersebut diperkirakan bakal mendorong rencana perdamaian Gaza dengan detail pembebasan 47 sandera dalam dua hari pertama gencatan senjata, menurut laporan media.

"Anda dan hanya Anda yang memiliki kekuatan untuk mendorong kesepakatan ini hingga tuntas, dan kami sangat bersyukur memiliki Anda di pihak kami," bunyi pesan yang dikirimkan forum tersebut kepada Trump.

Sementara itu, Netanyahu belum memberikan respons optimistis dalam beberapa hari terakhir. Dalam pidato PBB pekan lalu, ia malah menegaskan bakal "menyelesaikan tugas" melawan Hamas.

Tak hanya itu, Netanyahu juga berjanji untuk memblokir negara Palestina yang baru-baru ini diakui oleh negara-negara Barat.

Perdana Menteri Israel itu juga telah melancarkan serangan militer di Kota Gaza, yang telah menyebabkan ratusan ribu orang terpaksa mengungsi dalam beberapa pekan terakhir.

Dari 251 warga Israel yang disandera sejak 7 Oktober 2023, 47 orang masih berada di Gaza, termasuk 25 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Serangan itu mengakibatkan kematian 1.219 orang di pihak Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP dari data resmi Israel.

Serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 66.055 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, menurut angka kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas yang dianggap dapat dipercaya PBB.

(afp/chri)

Read Entire Article
| | | |