Jakarta, CNN Indonesia --
Sosok bos OpenAI, Sam Altman, ikut mencuat di tengah viralnya aplikasi World App yang mendapat sorotan di media sosial. Altman ternyata juga merupakan orang di balik World App.
World, yang awalnya dikenal dengan World Coin, merupakan proyek Web3 yang digagas Altman bersama dengan Alex Blania. Proyek ini didasarkan pada gagasan bahwa pada akhirnya tidak mungkin untuk membedakan manusia dengan agen AI di internet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tools for Humanity, startup Altman dan Blania yang mengembangkan World, mengatakan teknologinya digunakan untuk memverifikasi keunikan individu di era AI, terlebih ketika misinformasi dan disinformasi, termasuk pencurian identitas dan deepfake, merajalela.
Untuk mengatasi isu tersebut, World menciptakan alat "proof of human" atau "bukti manusia" digital.
Salah satu perangkat utama yang digunakan oleh World adalah bola berteknologi tinggi yang disebut Orb. Orb dipersenjatai dengan kamera dan sensor canggih yang memindai tubuh, wajah, termasuk iris mata pengguna.
Setelah memindai bola mata Anda dengan salah satu Orb logam peraknya, World akan memberi Anda pengenal unik di blockchain untuk memverifikasi bahwa Anda adalah seorang manusia.
TFH menyebut proses verifikasi dilakukan tanpa menyimpan data apa pun.
"Proses ini dilakukan tanpa menyimpan data pribadi siapa pun, dan sebaliknya, kami menyerahkan kendali penuh atas informasi tersebut kepada sang pengguna," kata perusahaan tersebut dalam sebuah keterangan, merespons pembekuan izin oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Senin (5/5).
"Informasi ini tidak dapat diakses oleh World maupun pihak kontributor seperti Tools for Humanity," tambah mereka.
Pada Rabu (30/4), Altman memamerkan perkembangan baru World dengan memperkenalkan Orb Mini. Orb Mini, yang merujuk versi kecil dari Orb, memiliki bentuk smartphone dan dirancang untuk agar lebih portabel
Dikutip dari Tech Crunch, tujuan utama Orb Mini adalah untuk memverifikasi lebih banyak orang, tidak harus menggunakan aplikasi, melakukan panggilan, atau mengirim teks.
Dalam acara tersebut, Blania mengatakan kepada bahwa mereka ingin mengubah Orb Mini menjadi perangkat point-of-sale mobile, dan bahkan mungkin menjual teknologi sensornya kepada produsen perangkat.
Tools for Humanity juga meluncurkan World Network di Amerika Serikat pada Kamis (1/5), dan akan membuka gerai di Austin, Atlanta, Los Angeles, Miami, Nashville, dan San Francisco.
Toko-toko tersebut, yang telah dimiliki World di negara-negara lain, dirancang agar orang-orang dapat datang dan memindai bola mata mereka dengan salah satu Orbs perusahaan.
Proyek World diklaim telah mendaftarkan 26 juta orang, dengan 12 juta orang telah terverifikasi, di seluruh dunia. Saat ini, perusahaan ini memiliki kehadiran yang lebih besar di Amerika Latin, Amerika Selatan, dan Asia.
Meski perusahaan tidak banyak memberikan rincian tentang Orb Mini, perangkat ini tampaknya merupakan upaya untuk mendistribusikan perangkat verifikasinya secara lebih luas.
Meskipun tujuan World telah bergeser selama bertahun-tahun, Orb tampaknya merupakan inti dari misinya.
(lom/dmi)
