Jakarta, CNN Indonesia --
Jarang minum dianggap sebagai salah satu biang kerok kemunculan masalah pada ginjal. Tapi, selain jarang minum, ada beberapa kebiasaan sehari-hari lainnya yang bisa merusak ginjal. Apa saja?
Ginjal punya peran penting dalam tubuh. Ginjal bertugas untuk menyaring darah yang nantinya bakal dialirkan ke seluruh tubuh.
Tanpa ginjal yang sehat, fungsi organ tubuh yang lain akan ikut terpengaruh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak hal yang bisa membuat ginjal rusak. Gaya hidup sehari-hari jadi salah satu contohnya.
Berikut beberapa kebiasaan sehari-hari yang perlu dihindari agar ginjal tetap sehat, merangkum berbagai sumber.
1. Terlalu banyak makan telur
Mengonsumsi telur dan makanan tinggi protein lainnya mungkin jadi pilihan sehat untuk tubuh. Namun, mengutip WebMD, konsumsi terlalu banyak protein dapat membebani ginjal.
Tetap konsumsi makanan tinggi protein seperti telur, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak dengan jumlah normal agar ginjal tetap sehat.
2. Sering makan camilan asin
Pada sebagian orang, terlalu banyak asupan garam dapat meningkatkan tekanan darah dan mempercepat kerusakan ginjal. Camilan asin seperti keripik jadi salah satu makanan tinggi garam yang perlu dibatasi.
Selain itu, garam juga dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
3. Sering konsumsi minuman beralkohol
Ilustrasi. Sering konsumsi minuman beralkohol, salah satu kebiasaan sehari-hari yang merusak ginjal. (iStock/mediaphotos)
Orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol memiliki risiko penyakit ginjal kronis yang lebih tinggi daripada yang lainnya.
4. Sering konsumsi minuman bersoda
Minum dua atau lebih minuman bersoda per hari dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal. Sebuah penelitian menemukan, perempuan yang meminum minuman bersoda memiliki ginjal yang bekerja 30 persen lebih buruk setelah 20 tahun dibandingkan kelompok lain.
Minuman manis yang mengandung gula, termasuk minuman bersoda, dikaitkan dengan insiden risiko penyakit ginjal yang lebih tinggi.
5. Sering minum obat pereda nyeri
Obat pereda nyeri memang ampuh menghilangkan rasa sakit yang mengganggu. Tapi hati-hati, terlalu sering mengonsumsi obat pereda nyeri seperti asetaminofen, aspirin, naproxen, dan ibuprofen dapat merusak ginjal.
6. Olahraga berlebihan
Berolahraga adalah pilihan yang tepat. Namun, berolahraga terlalu keras dalam waktu lama dapat memicu rhabdomyolysis, kondisi di mana jaringan otot rusak dengan cepat.
Rhabdomyolysis membuat zat-zat ke dalam darah yang dapat merusak ginjal dan membuatnya gagal berfungsi.
Olahraga secukupnya. Tingkatkan intensitas olahraga secara bertahap. Jika bisa, hindari berolahraga di tempat yang panas dan lembap.
7. Sering minum obat lambung
Obat penghambat pompa proton (PPI) dapat menyebabkan kerusakan ginjal jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi banyak obat PPI dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ginjal jangka panjang.
8. Sering begadang
Ilustrasi. Sering begadang, salah satu kebiasaan sehari-hari yang merusak ginjal. (Istockphoto/South_agency)
Tidur di malam hari sangat penting untuk kesehatan secara menyeluruh, termasuk untuk ginjal. Mengutip National Kidney Foundation Amerika Serikat (AS), fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur-bangun yang membantu mengkoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.
9. Malas gerak
Olahraga berlebihan tak disarankan. Begitu pula dengan terlalu sering diam tanpa bergerak.
Olahraga membantu seseorang menjaga berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol yang sehat. Penelitian menunjukkan, orang dengan penyakit ginjal yang berolahraga secara teratur memiliki risiko kematian sekitar 50 persen lebih rendah dibandingkan kelompok yang tidak berolahraga.
(asr/asr)