Asosiasi Pesimistis Subsidi Motor Listrik Lanjut Tahun Ini

17 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) pesimistis insentif motor listrik bergulir lagi tahun ini meski para menteri sudah berkomentar sedang menyiapkannya.

Ketua Aismoli Budi Setyadi menjelaskan hal yang terpenting kini adalah kepastian dari pemerintah terkait keseriusan bakal mengucurkan bantuan atau tidak. Menurut dia saat di masa ketidakpastian ini membuat industri motor listrik redup.

"Beberapa statement yang disampaikan para menteri masih memberikan harapan. Tapi kalau melihat waktunya, kayaknya sudah susah ya untuk tahun 2025 ini. Kita hanya ingin kepastian saja lah," kata Budi saat ditemui di Jakarta, Selasa (6/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi bilang saat ini banyak masyarakat menunda pembelian motor listrik karena mereka menunggu insentif. Insentif dinilai bisa membantu masyarakat memiliki motor listrik karena harganya menjadi lebih terjangkau.

"Tapi jangan digantung. Masyarakat jadi setop, wait and see dampaknya penjualan jadi terhenti. Jadi kita harapkan kalaupun memang ada sekarang, segera saja," kata Budi.

Pada 2023 pemerintah telah memberikan subsidi Rp7 juta untuk setiap unit motor listrik baru yang dibeli masyarakat. Subsidi ini lalu berlanjut hingga 2024, namun kuotanya cuma 60 ribu unit dan terserap habis pada September.

Pemerintah juga memberi subsidi terhadap masyarakat yang hendak melakukan konversi motor listrik dengan nilai Rp10 juta.

Budi berharap ada 'kompensasi' jika pemerintah tak jadi mengucurkan insentif fiskal motor listrik tahun ini.

"Kami harapkan sekarang kalau pemerintah tidak ada kepastian, mungkin mendorong juga insentif nonfiskal seperti previlledge parkir gratis atau ada jalan khusus," kata Budi.

Masih dibahas pemerintah

Secara terpisah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan pihaknya masih menggodok rencana pemberian insentif motor listrik tahun ini. Soal kapan pembahas ini selesai belum diketahui, namun Agus memastikan semua hanya tinggal menunggu waktu.

"Tetapi saya kira itu hanya tinggal menunggu waktu saja," kata Agus di Jakarta, Selasa (6/5).

Agus belum dapat mengurai apakah skema insentif yang dibahas tersebut sama atau tidak dengan bantuan tahun sebelumnya yaitu Rp7 juta setiap pembelian motor listrik.

"Jadi masih di dalam pembahasan pemerintah," kata Agus.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pernah mengungkap subsidi motor listrik yang akan diberikan tahun ini bisa jadi tak lagi berbentuk bantuan Rp7 juta, melainkan berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP).

"Jadi PPN DTP untuk pembelian motor listrik baru. Sebelumnya kan diberikan subsidi Rp 7 juta. Kalau sekarang tidak, berbentuk PPN, kan mobil juga kita berikan," papar Airlangga beberapa waktu lalu.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |