Atasi Hernia Anak dengan Koin dan Pijat, Amankah?

2 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagian orang tua mungkin pernah mendapat saran untuk menempelkan koin di pusar bayi atau memijat benjolan hernia agar benjolan tersebut 'masuk kembali'.

Cara ini kerap dianggap sebagai solusi sederhana, terutama pada kasus hernia umbilikal. Namun, praktik tersebut ternyata tidak dianjurkan secara medis dan justru berisiko menimbulkan masalah baru.

Dokter Spesialis Bedah Anak RS Pondok Indah, Karmile, menjelaskan bahwa tujuan menempelkan koin sebenarnya hanya untuk menekan isi hernia agar tidak keluar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, pada hernia umbilikal, dinding perut bayi memiliki kemampuan untuk menutup dengan sendirinya seiring pertumbuhan, tanpa perlu tekanan dari luar.

"Mungkin orang tua atau dokter ada yang menyarankan karena tujuannya hanya untuk menekan usus supaya tidak keluar lagi. Tapi sebenarnya itu tidak diperlukan karena dinding perut akan menutup dengan sendirinya tanpa ditekan," jelas Karmile dalam acara temu media yang digelar RSPI di Jakarta Pusat, Kamis (18/12).

Risiko menempelkan koin di pusar

Karmile menyebut, penggunaan koin justru dikhawatirkan membawa efek buruk, terutama pada kulit bayi yang masih sangat sensitif. Area pusar pada hernia umbilikal juga umumnya memiliki kulit yang lebih tipis dan mudah mengalami iritasi.

"Yang dikhawatirkan dari tindakan itu adalah koinnya bisa bikin lecet di kulit, akhirnya kulit terbuka. Kalau kulit di daerah pusar sudah terbuka, takutnya malah menimbulkan masalah lain," ujarnya.

Melansir Mayo Clinic, klaim menempelkan selotip atau koin di atas tonjolan hernia tidak membantu. Bahkan, kuman dapat menumpuk di bawah selotip dan menyebabkan infeksi.

Hal ini sejalan dengan penjelasan Dokter Karmile bahwa iritasi bisa bermula dari kondisi ringan. Namun, bila kulit terus tertekan dan lembap, luka bisa semakin terbuka dan meningkatkan risiko infeksi.

Dalam kondisi terburuk, isi rongga perut bahkan berisiko keluar melalui luka tersebut.

Memijat hernia juga tidak dianjurkan

Selain koin, memijat atau mengurut hernia juga masih sering dilakukan. Padahal, tindakan ini tidak disarankan karena berisiko mencederai jaringan di dalam perut.

"Untuk cara memasukkan hernia saja, kami dokter sebenarnya punya tekniknya. Jadi jangan dicoba-coba, jangan diurut-urut," tegas Dokter Karmile.

Ia menjelaskan bahwa orang awam tidak bisa memastikan apa isi benjolan hernia tersebut. Pada anak laki-laki, hernia bisa berisi usus atau lemak. Sementara pada anak perempuan, hernia bahkan dapat berisi indung telur.

"Kita tidak tahu yang turun itu usus, lemak, atau indung telur. Kalau dipijat sembarangan, risikonya besar," katanya.

Dokter Karmile bahkan pernah menemukan kasus anak yang rutin dibawa ke tukang urut, namun justru menimbulkan komplikasi.

"Saya pernah menemukan kasus, anaknya rutin dibawa ke tukang urut. Akhirnya lemak-lemak ususnya malah menempel di salurannya," ungkapnya.

Apa yang harus dilakukan?

Melansir dari berbagai sumber, beberapa hal yang bisa dilakukan agar keluhan hernia tidak semakin berat antara lain:

• Menghindari mengejan terlalu kuat dan terlalu lama

• Memastikan anak cukup minum agar tidak sembelit

• Tidak mengangkat beban berat yang dapat meningkatkan tekanan di perut

• Menjaga pola hidup sehat dan aktivitas fisik sesuai usia

Hernia, khususnya hernia inguinal pada anak, tidak dapat sembuh dengan sendirinya dan memerlukan tindakan operasi. Sementara hernia umbilikal masih bisa menutup secara spontan pada usia tertentu, pemantauan medis tetap diperlukan untuk mencegah komplikasi.

Oleh karena itu, Dokter Karmile menegaskan pentingnya orang tua tidak mencoba-coba pengobatan tradisional tanpa dasar medis.

(nga/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |