Barunson EdanA, Rumah Produksi Parasite yang Beli Hak Remake Agak Laen

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan Korea Selatan Barunson E&A resmi memegang lisensi atas remake atau pembuatan ulang Agak Laen. Lisensi itu diperoleh dari kerja sama Barunson E&A dengan Imajinari, studio produksi film komedi hit Indonesia tersebut.

Tak hanya Agak Laen (2024), perusahaan itu juga memegang hak adaptasi proyek Imajinari lainnya, termasuk Tinggal Meninggal dan Agak Laen 2 yang dijadwalkan tayang pada paruh kedua 2025 di bioskop Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut profil Barunson E&A.

Barunson E&A merupakan perusahaan film yang resmi berdiri pada 20 Desember 1996. Bisnis utama dari perusahaan itu bergerak di bidang produksi film, serial, dan tayangan lainnya.

Namun, saat ini Barunson E&A melebarkan lini bisnisnya ke bidang distribusi, presentasi, dan penjualan film di kancah internasional.

Perusahaan yang saat ini dipimpin Yangkwun Moon dan Yoonhee Choi itu tercatat memiliki banyak proyek yang dikerjakan, baik sebagai perusahaan produksi maupun distributor.

[Gambas:Video CNN]

Setelah ekspansi bisnis dan mengubah nama menjadi Barunson E&A Corporation pada 2014, perusahaan itu mengakuisisi Barunson Film selaku rumah produksi The Good, the Bad, the Weird (2008), Mother (2009), Couples (2011), The Servant (2010), hingga The Target (2014).

Sejumlah film itu pun kini resmi masuk dalam katalog Barunson E&A. Kemudian, beberapa film lain diproduksi setelah ekspansi, meliputi Vanishing Time: A Boy Who Returned (2016), RV: Resurrected Victims (2017), dan Stay with Me (2018).

Parasite (2019) menjadi titik puncak Barunson E&A ketika diproduksi hingga rilis enam tahun lalu. Film tersebut melambung hingga kancah internasional, termasuk menang empat Piala Oscar 2020.

Barunson E&A kemudian melebarkan sayapnya dengan menjadi distributor dan mengelola penjualan di pasar internasional. Beberapa film yang distribusinya dikelola perusahaan itu, yakni Cobweb (2023), Rebound (2023), Amazon Bullseye (2024), hingga Nocturnal (2025).

Beberapa film internasional juga pernah dipegang hak distribusinya oleh Barunson E&A, seperti Me Too (2010), Mother and Child (2011), dan The Beekeeper (2024).

Perusahaan itu juga mengurus penjualan di pasar internasional untuk beberapa film produksi Korea Selatan, seperti Love Reset (2023), Honeysweet (2023), Yumi's Cells the Movie (2024), Forbidden Fairytale (2025), hingga Nocturnal (2025).

Jangkauan bisnis Barunson E&A semakin luas setelah kesuksesan Parasite. Perusahaan itu mengincar kiprah yang lebih besar di kancah global, termasuk dengan meneken kerja sama dengan rumah produksi Imajinari.

Kerja sama kedua perusahaan itu menghasilkan kesepakatan bahwa Barunson E&A memegang hak remake internasional untuk Agak Laen (2024), Tinggal Meninggal, dan Agak Laen 2.

Langkah strategis ini menandakan evolusi Barunson dalam memantapkan langkah mengamankan lisensi hak pembuatan ulang atau remake dengan fokus pada pasar film Asia Tenggara yang sedang berkembang pesat, termasuk Indonesia.

"Filosofi kami selalu tentang menceritakan kisah-kisah orisinal dengan cara yang mengejutkan dan menarik perhatian penonton," kata Ernest Prakasa selaku pendiri Imajinari mengenai kesepakatan dengan Barunson E&A.

"Sangat menyenangkan untuk berkolaborasi dengan Barunson E&A dan melihat bagaimana kreativitas kami dapat diwujudkan kembali melalui pembuatan ulang di seluruh dunia."

Sebelum memegang lisensi untuk remake tiga film milik Imajinari, perusahaan itu juga sempat terlibat dalam produksi beberapa film Indonesia, seperti 13 Bom di Jakarta, Respati, dan reboot Rangga & Cinta.

(frl/chri)

Read Entire Article
| | | |