CNN Indonesia
Rabu, 23 Apr 2025 16:13 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengklaim aliran investasi Rp 132 triliun akan masuk ke IKN dalam waktu dekat ini.
Aliran investasi jumbo tersebut ada berasal dari investasi dalam negeri maupun asing, seperti China dan Malaysia dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP).
"Ada pekerjaan-pekerjaan yang dikerjasamakan dengan badan usaha. Jadi dengan public-private partnership, kerja sama antara pemerintah dan badan usaha. Ada beberapa kegiatan yang sedang kita proses, totalnya adalah Rp 132 triliun," kata Kepala OIKN Basuki Hadimuljono dalam acara Kerja Sama IKN-Diaspora Network Global, Rabu (23/4) seperti dikutip dari detik.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki menerangkan, badan usaha tersebut tidak berasal dari Indonesia saja, tapi juga melibatkan badan usaha internasional, di antaranya China Harbour Engineer (CHEC) dari China dan IJM Corporation Berhad dari Malaysia.
"Tidak hanya dari Indonesia, tapi juga ada dari Malaysia, IJM dan dari China, China Harbour Engineering Company. Ada yang di sini sendiri, ada yang berkonsorsium. Jadi semua totalnya Rp 132 triliun," terang Basuki.
Nantinya, dana investasi jumbo tersebut digunakan untuk merealisasikan sejumlah proyek, seperti pembangunan jalan, Multi Utility Tunnel (MUT), hunian baik rumah tapak maupun apartemen. Dia menyebut ada beberapa proyek dari murni investasi swasta yang mulai berjalan, seperti hotel hingga makanan dan minuman (FnB). Untuk itu, Basuki optimistis pembangunan IKN tetap berjalan ke depan.
"Saya kira dengan kegiatan-kegiatan itu, saya optimis untuk bisa merampungkan. Kalau kegiatan fisik saya kira tidak terlalu rumit setelah sudah ada programnya, dan kita tinggal melelangkan dan kita bisa kerjakan, tinggal kita awasi," tambah Basuki.
(agt)