Football Manager 2025 Batal Dirilis, Pengembang Fokus ke Seri Selanjutnya

4 weeks ago 38

Bintang Rizky , Jurnalis-Selasa, 11 Februari 2025 |09:05 WIB

Football Manager 2025 Batal Dirilis, Pengembang Fokus ke Seri Selanjutnya

Football Manager 2025.

JAKARTA – Perilisan Football Manager 25 (FM25) telah dibatalkan setelah dilanda masalah pada siklus pengembangan dan beberapa kali penundaan. Pengembang Sports Interactive akan lebih berfokus pada rilis selanjutnya dalam seri football management sim yang telah berjalan lama ini.

Untuk pertama kalinya, seri FM tahunan tidak rilis sejak dimulai pada 2004 dengan judul Football Manager 2005. Peluncuran FM25, yang awalnya ditetapkan pada November 2024, telah diundur hingga Maret 2025 karena Sports Interactive membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyempurnakan game tersebut.

FM25 Dibatalkan Setelah Penundaan

Namun, Sports Interactive pekan lalu akhirnya mengumumkan bahwa pihaknya akhirnya memutuskan untuk membatalkan perilisan FM25.

"Sports Interactive dengan berat hati menginformasikan bahwa, setelah diskusi internal yang panjang dan pertimbangan yang cermat dengan SEGA, kami telah membuat keputusan yang sulit untuk membatalkan Football Manager 25 dan mengalihkan fokus kami ke rilis berikutnya, Bagi banyak dari Anda yang memesan FM25, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan dan dukungan Anda – kami sangat menyesal telah mengecewakan Anda," demikian disampaikan studio tersebut dalam development update di situs web Football Manager pada Kamis (6/2/2025).

Pembatalan ini berpengaruh ke semua versi game di berbagai platform. Pemain yang sudah pre-order FM25 terlebih dahulu akan mendapatkan pengembalian dana penuh, jika pembelian mereka dilakukan melalui pengecer resmi yang disetujui SEGA. Pengembalian dana akan diproses oleh pengecer masing-masing pada waktunya, kata Sports Interactive.

Update terbaru ini terbit hanya dalam beberapa minggu sebelum jadwal peluncuran game yang tertunda pada Maret 2025. FM25 mengalami masa sulit dalam pengembangan dan menghadapi dua kali penundaan.

Read Entire Article
| | | |