Garuda Academy Didik 105 Talenta Indonesia Buru FIFA Masters

17 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 07 Mei 2025 11:00 WIB

Tahapan seleksi Garuda Academy yang dibentuk PSSI telah menetapkan 105 bakat nasional untuk dididik dan akan mengikuti FIFA Masters. Sebanyak 105 orang menjadi peserta Garuda Academy yang akan diseleksi menuju FIFA Masters. (CNN Indonesia/Abdul Susila)

Jakarta, CNN Indonesia --

Tahapan seleksi Garuda Academy yang dibentuk PSSI telah menetapkan 105 bakat nasional untuk dididik dan akan mengikuti FIFA Masters.

Sebanyak 105 talenta itu berasal dari banyak kalangan, mulai dari praktisi sepak bola, mantan atlet sepak bola dan basket, jurnalis, serta para profesional yang tertarik dengan sepak bola.

Beberapa nama yang termasuk dalam 105 talenta yang akan digembleng PSSI bersama FIFA dan AFC ini adalah Yanto Basna, Rony Esar Beroperai, dan Yabes Roni Malaifani. Ketiganya merupakan pemain yang pernah berseragam Timnas Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Garuda Academy dibentuk untuk menyiapkan talenta organisator atau pengurus di masa depan. Kualitas pengurus sepak bola diharapkan meningkat.

"Garuda Academy ini awalnya disalahartikan, dipikir PSSI membuat akademi sepak bola buat pemain. Tidak. Justru kita membuat inisiasi bersama FIFA dan AFC," kata Erick, Selasa (6/5).

"Karena kita peduli membuat organisasi yang profesional dan terus berkelanjutan itu membangun manusianya. Transformasi tidak akan sukses kalau manusianya tidak mau berubah."

Dalam prosesnya, 105 talenta terpilih ini akan mengikuti pelatihan dan seleksi lanjutan. Perwakilan FIFA dan AFC sebagai pengisi materi nantinya akan menyusutkan jumlahnya.

"Nanti dari FIFA akan menyeleksi dari 105 menjadi 80. Dari 80 nanti diseleksi lagi sama AFC jadi 30. Terus diseleksi hingga nanti tinggal 10, akhirnya tinggal lima," kata Erick menjelaskan.

"Nanti dari lima akan kita seleksi lagi bagaimana nanti siapa yang bisa kita kasih beasiswa untuk ke FIFA Master. FIFA Master itu adalah pendidikan tertinggi yang ada di modul FIFA."

Pria yang juga Menteri BUMN ini mengatakan, saat ini di Indonesia hanya ada satu orang yang menyandang gelar FIFA Masters. Sosok itu adalah Wakil Ketua PSSI Ratu Tisha Destria.

"Hari ini kita cuma punya satu FIFA Master, ibu Ratu Tisha. Tetangga kita punya tujuh. Malaysia. Nah, artinya kita tidak boleh terjebak, tadi dengan saya pak Amali, bu Tisha terus ke depan."

"Kita harus punya leadership baru. Mudah-mudahan kita punya calon-calon ke depan untuk membangun sepak bola Indonesia, 10-20-30 tahun lagi," kata Erick berharap.

[Gambas:Video CNN]

(abs/nva)

Read Entire Article
| | | |