Harga Minyak Dunia Anjlok Didorong Kesepakatan Nuklir AS-Iran

8 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 15 Mei 2025 12:02 WIB

Harga minyak mentah dunia turun lebih dari 1 persen akibat ekspektasi kesepakatan nuklir AS-Iran dan peningkatan persediaan minyak mentah AS. Harga minyak mentah dunia turun lebih dari 1 persen akibat ekspektasi kesepakatan nuklir AS-Iran dan peningkatan persediaan minyak mentah AS. (Foto: Tangkapan layar twitter @@PIF_en)

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah dunia anjlok lebih dari 1 persen pada perdagangan Kamis (15/5), didorong oleh ekspektasi tercapainya kesepakatan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran.

Pemicu turunnya harga minyak lainnya adalah meningkatnya kekhawatiran atas kelebihan pasokan setelah data menunjukkan peningkatan tak terduga dalam persediaan minyak mentah Negeri Paman Sam.

Mengutip Reuters, kontrak berjangka minyak Brent turun 88 sen atau 1,3 persen menjadi US$65,21 per barel. Senada, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS merosot 92 sen atau 1,5 persen menjadi US$62,23 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua acuan tersebut sebelumnya juga mengalami penurunan sekitar 0,8 persen pada Rabu (14/5).

Penurunan harga ini dipicu oleh pernyataan seorang pejabat Iran yang mengatakan bahwa Teheran bersedia menyetujui kesepakatan dengan Washington dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.

"Penjualan baru dipicu oleh ekspektasi bahwa kesepakatan nuklir AS-Iran akan melonggarkan sanksi AS terhadap Iran, yang berpotensi memperlonggar keseimbangan pasokan dan permintaan global," kata Yuki Takashima, ekonom di Nomura Securities.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud menyatakan dukungan penuh kerajaan terhadap pembicaraan nuklir AS-Iran dan berharap hasil yang positif.

Namun demikian, AS tetap memberlakukan sanksi tambahan yang menargetkan upaya Iran dalam memproduksi komponen rudal balistik secara domestik.

Sehari sebelumnya, AS juga telah menjatuhkan sanksi terhadap sekitar 20 perusahaan yang dituduh membantu menyalurkan minyak Iran ke China.

Sanksi tersebut dikeluarkan setelah putaran keempat pembicaraan antara AS dan Iran di Oman yang bertujuan menyelesaikan perselisihan terkait program nuklir Iran.

Sementara itu, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya dalam kelompok OPEC+ terus meningkatkan pasokan minyak. Meski demikian, OPEC pada Rabu memangkas proyeksi pertumbuhan pasokan dari AS dan produsen lain di luar OPEC+ untuk tahun ini.

Di sisi lain, data dari Badan Informasi Energi (EIA) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat sebesar 3,5 juta barel menjadi 441,8 juta barel pada pekan yang berakhir 9 Mei, jauh di atas ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan 1,1 juta barel.

Data industri API sebelumnya juga melaporkan peningkatan sebesar 4,3 juta barel.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)

Read Entire Article
| | | |