Ilustrasi. (Foto: Reuters)
BEIJING – China mengumumkan serangkaian tindakan yang menargetkan bisnis-bisnis Amerika Serikat, termasuk perusahaan teknologi (AS) Google dan Apple, sebagai respon atas pengenaan tariff oleh Washington yang kembali memicu perang dagang antara kedua negara.
Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China mengatakan Google diduga melanggar undang-undang antimonopoli negara tersebut dan penyelidikan telah dimulai sesuai dengan undang-undang tersebut. Google tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang penyelidikan tersebut atau tentang apa yang diduga telah dilakukan Google untuk melanggar undang-undang tersebut.
Produk Google seperti mesin pencarinya diblokir di China dan pendapatannya dari sana sekira 1% dari penjualan global. Google masih bekerja sama dengan mitra China seperti pengiklan, menurut laporan Reuters.
Pada 2017, Google mengumumkan peluncuran pusat kecerdasan buatan kecil di China. Namun, proyek tersebut dibubarkan dua tahun kemudian dan perusahaan tersebut tidak melakukan penelitian AI di China, menurut sebuah posting blog.
Selain Google, perusahaan teknologi AS lainnya, Apple juga dilaporkan akan menjadi sasaran penyelidikan dari Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (SAMR) China. SAMR Diperkirakan akan memulai investigasi antimonopoli skala penuh pada App Store milik Apple.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita techno lainnya