CNN Indonesia
Jumat, 25 Apr 2025 21:23 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian UMKM berencana melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke Pasar Mangga Dua untuk mengecek kebenaran laporan yang diungkapkan oleh Amerika Serikat (AS).
Dalam laporan 2025 National Trade Estimate (NTE) yang dirilis oleh Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) disebutkan kalau Pasar Mangga Dua sebagai pusat penjualan barang palsu dan sarang bajakan.
"Ini saya harus cek dulu kan ke lapangan kan, siapa tau mungkin ternyata benar yang kamu bilang (soal laporan AS) atau ternyata benar, tapi kurang tepat, jadi biar nanti kita cek dulu di lapangan ya," ujar Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam konferensi pers di Kantornya, Jumat (25/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Maman, ia baru mendengar mengenai laporan AS dan akan langsung mengecek kebenarannya. Apabila hal tersebut benar, maka ia menilai itu sudah masuk dalam pelanggaran dan harusnya serahkan ke pihak penegak hukum.
"Ini saya bilang potensi atau sesuatu hal yang diduga ada pelanggaran tindak pidana dan lain sebagainya terkait penggunaan barang bajakan, penjualan barang bajakan, itu domainnya nanti di aparatur penegak hukum," jelasnya.
Di tengah kondisi mengkhawatirkan ini, ia menekankan kementeriannya tengah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan dan Pemberdayaan UMKM. Tujuannya, agar ada isu seperti laporan AS bisa langsung ditangani dengan cepat.
Saat ini pembentukan Satgas Perlindungan dan Pemberdayaan UMKM masuk dalam tahap koordinasi dengan kementerian.
"Sekarang dalam proses tahap komunikasi awal dengan beberapa institusi-institusi, dan juga ini bagian dari untuk meningkatkan pengawasan perlindungan bagi UMKM kita, agar bisa menghasilkan kualitas produk, menghasilkan peningkatan produksi barang-barang yang baik dan optimal," pungkasnya.
(ldy/sfr)