Kilang Pertamina Gandeng Wanita Mundam Berseri Cegah Stunting

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II Dumai (PT KPI RU II Dumai) menggandeng Kelompok Wanita Mundam Berseri untuk meningkatkan kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) guna pengolahan menu bergizi anak dan balita.

Langkah itu merupakan salah komitmen PT Pertamina (Persero) untuk turut serta menjaga kesehatan ibu dan anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Kelompok Wanita Mundam Berseri Viola Oktaviani menjelaskan Pertamina memberikan dukungan untuk meningkatkan gizi anak-anak di lingkungan Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Provinsi Riau.

Dukungan tersebut mengacu pada kesadaran masyarakat akan gizi anak dan balita yang masih rendah. Saat evaluasi, ditemukan balita terdampak stunting atau tengkes, 18 bayi dengan kondisi bawah garis merah (BGM), serta ibu hamil kekurangan energi kronis.

Temuan itu diperkuat dengan kurangnya kemampuan warga dalam mengolah makanan bergizi serta sayur alami.

"Pertamina mendampingi kader Posyandu untuk membangun instalasi hidroponik sekaligus pelatihan cara menanam sayur hidroponiknya," ujar Viola dalam agenda kunjungan media ke Desa Mundam, Dumai, Jumat (17/10).

Viola mengatakan pihaknya sangat bersyukur lantaran hasil dari sayur hidroponik dapat diolah menjadi makanan sehat dan menarik untuk anak-anak dan orang tua. Bahkan, sebagian hasil tanaman atau olahannya juga dapat dijual untuk menambah perekonomian warga.

Komunitas Wanita Mundam Berseri yang awalnya merupakan kader Posyandu mendapat pendampingan dari Pertamina sejak tahun 2024.

Viola bersama 13 anggota kelompoknya mendapat instalasi fasilitas hidroponik dan pelatihan hidroponik. Tak hanya itu, hasil panennya dijadikan berbagai olahan seperti jus pakcoi, puding, hingga makanan kering dan dodol pakcoi.

Panganan dikemas secara menarik dan menjadi makanan tambahan bagi Posyandu untuk mengatasi permasalahan stunting dan gizi buruk balita di Kelurahan Mundam.

"Makanan yang kami buat dari tanaman hidroponik tersebut bermanfaat dan bergizi untuk dikonsumsi. Terima kasih sedalam-dalamnya saya ucapkan atas bantuan yang diberikan oleh PT KPI RU II Dumai," jelas Viola.

Terpisah, Area Manager Communication, Relations, & CSR Kilang Pertamina Internasional - Refinery Unit II Dumai Agustiawan mengungkapkan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk kesehatan ibu dan anak ini merupakan bagian dari program Serumpun Paman Bahari, yakni Sinergi Ekologi untuk Masyarakat Pesisir Unggul, Pangan Mandiri dan Bahari Lestari.

"Berada di wilayah pesisir, Kilang Pertamina Dumai tidak hanya fokus kepada para nelayan saja, tapi juga keluarga nelayan. Para ibu rumah tangga kami berdayakan, karena melalui ibu diharapkan dapat melindungi keluarganya sekaligus memberikan manfaat bagi Posyandu dan pengentasan stunting," kata Agus.

Sementara itu, Adi Aprianto selaku Lurah Mundam mengapresiasi Kilang Pertamina Dumai atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat pesisir.

Kata dia, aktivitas pemberdayaan masyarakat tersebut sekaligus menjadi asupan semangat agar kelompok wanita dapat membantu mengatasi stunting dan gizi buruk di wilayah Dumai.

"Anak-anak mendapatkan makanan tambahan secara merata. Hal yang telah diberikan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Mundam. Kami mengucapkan terima kasih pada PT KPI RU II Dumai atas berbagai program yang dihadirkan kepada masyarakat di kelurahan Mundam", ungkap Adi.

Program TJSL tersebut merupakan komitmen Pertamina dalam menjaga keberlangsungan ekosistem dan masyarakat, terutama di tempat Pertamina beroperasi.

"Melalui berbagai aktivitas TJSL, Pertamina berharap dapat berkontribusi langsung ke masyarakat," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan.

(ryn/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |