Klaster Penyakit Menular Misterius Serang Siswa Sekolah Kedah Malaysia

11 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 27 Apr 2025 18:00 WIB

Klaster penyakit menular yang belum teridentifikasi terdeteksi di kalangan 39 siswa dan staf sekolah di Yan, sebuah distrik di negara bagian Kedah, Malaysia. Klaster penyakit menular yang belum teridentifikasi terdeteksi di kalangan 39 siswa dan staf sekolah di Yan, sebuah distrik di negara bagian Kedah, Malaysia. Ilustrasi. (Foto: istockphoto/Edwin Tan)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah klaster penyakit menular yang belum teridentifikasi terdeteksi di kalangan 39 siswa dan staf sekolah di Yan, sebuah distrik di negara bagian Kedah, Malaysia.

Seluruh otoritas kesehatan di wilayah utara tersebut kini siaga terhadap pasien yang menunjukkan penyakit dengan gejala flu, demam, batuk, luka lepuh, muntah, diare, dan ruam kemerahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak berwenang juga diminta waspada terhadap pasien yang memiliki riwayat mengunjungi, menginap, atau mengikuti kegiatan di fasilitas pelatihan swasta Palas Camp di Yan pada atau setelah 3 April.

Ketua Komite Kesehatan Kedah, Mansor Zakaria, menekankan pentingnya menyelidiki klaster penyakit menular yang terkait dengan Palas Camp ini.

"Semua petugas medis harus segera melaporkan ke Dinas Kesehatan Kedah jika menemukan pasien yang memenuhi kriteria tersebut," katanya seperti dikutip The Straits Times pada Minggu (27/4).

"Dinas Kesehatan Kedah mengonfirmasi adanya penyakit menular tak dikenal yang menyerang siswa dan staf sebuah sekolah menengah di distrik Kuala Muda," paparnya menambahkan.

Pihak berwenang Malaysia mulai menerima laporan kasus penyakit menular ini ini pada Kamis (24/4).

"Setelah menerima laporan, kantor kesehatan distrik Kuala Muda dan Yan langsung melakukan penyelidikan dan mengonfirmasi bahwa para siswa tersebut sebelumnya mengikuti kegiatan pelatihan di distrik Yan," ujar Mansor.

Mansor menuturkan dari total 763 siswa dan staf di sekolah tersebut, ditemukan 39 orang (sekitar 5 persen) yang mengalami gejala demam, batuk, dan ruam.

Kasus yang terdeteksi saat ini melibatkan siswa berusia 14 tahun serta staf sekolah. Seluruh pasien telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Sultan Abdul Halim dan dalam kondisi stabil.

Mansor menyebutkan bahwa inspeksi dan penilaian risiko telah dilakukan di lokasi terkait, dan pembatasan akses diberlakukan di area tersebut.

"Kami meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi agar tidak menimbulkan kepanikan dan mengganggu proses penyelidikan," tegas Mansor.

"Saya juga mengimbau semua pihak untuk selalu menerapkan langkah pencegahan dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal maupun area rekreasi guna mencegah penyebaran penyakit menular."

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |