Letjen Kunto Anak Try Sutrisno Batal Dimutasi, Tetap Pangkogabwilhan I

14 hours ago 3

CNN Indonesia

Sabtu, 03 Mei 2025 08:50 WIB

Anak Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo tetap menjadi Pangkogabwilhan I usai batal dimutasi untuk menjadi Staf Khusus KSAD. Anak Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo tetap menjadi Pangkogabwilhan I usai batal dimutasi untuk menjadi Staf Khusus KSAD. (Ony Syahroni/detikJabar)

Jakarta, CNN Indonesia --

Anak Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo tetap menjadi Pangkogabwilhan I usai batal dimutasi untuk menjadi Staf Khusus KSAD.

Pembatalan itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025 yang ditetapkan 30 April 2025 dan ditandatangani Kepala Sekretaris Umum (Setum) TNI Brigjen Mohammad Sjahroni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat ini sekaligus membatalkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

"Tadi memang telah dikeluarkan surat keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025 tanggal 30 April 2025 yang berisi tentang adanya perubahan dari Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 yang dikeluarkan pada tanggal 29 April 2025," kata Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi saat konferensi pers daring pada Jumat (2/5).

Selain Letjen Kunto, surat itu juga membatalkan mutasi enam perwira tinggi lain. Mereka di antaranya Laksda TNI Hersan yang dibatalkan mutasinya sebagai Pangkogabwilhan I, sebelumnya sebagai PangkoarmadaIII.

Lalu, Laksda TNI H. Krisno Utomo dibatalkan mutasinya sebagai Pangkoarmada III, sebelumnya sebagai Pangkolinlamil dan ada Laksda TNI Rudhi Aviantara dari Kas Kogabwilhan II menjadi Pangkolinlamil.

Panglima TNI juga membatalkan mutasi Laksma TNI Phundi Rusbandi menjadi Kas Kogabwilhan II dan Laksma TNI Benny Febri yang tadinya dimutasi menjadi Waaskomlek KSAL.

Terakhir, Laksma TNI Maulana batal dimutasi jadi Kadiskomlekal yang sebelumnya Staf Khusus KSAL.

Dalam konferensi pers tersebut, Kristomei mengungkapkan, pembatalan mutasi terjadi karena para perwira tinggi masih punya tugas yang harus diselesaikan.

"Karena memang ada tugas-tugas yang pasti harus diselesaikan oleh mereka, dihadapkan dengan perkembangan situasi saat ini," ujar dia.

"Tidak ada persepsi apa-apa kepada publik, memang organisasi dan perkembangan dinamis," tambah dia.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |