Menaker soal 7,28 Juta Orang RI Nganggur per April: Kita Cek Datanya

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli berjanji langsung menindaklanjuti data Badan Pusat Statistik (BPS) soal 7,28 juta orang menganggur per Februari 2025.

Yassierli mengatakan baru akan mendapatkan laporan detail dari BPS besok. Dia berjanji akan segera melakukan kajian terhadap data tersebut.

"Saya belum bisa komentar lebih lanjut, nanti kita lihat bersama data ini seperti apa, analisisnya seperti apa," kata Yassierli usai rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/5).

Yassierli mengatakan memang harus diakui pengangguran itu ada. Namun, dia ingin menyandingkan data pengangguran itu dengan data kesempatan kerja yang tersedia.

Dia berjanji data tersebut akan menjadi pegangan Kemnaker. Kebijakan ketenagakerjaan akan berbasis pada data tersebut.

"Data Satkernas itulah yang akan kita jadikan sebagai dasar kita untuk pengambilan kebijakan yang benar," ujar Yassierli.

Sebelumnya, BPS mengungkap data terbaru, yaitu 7,28 juta orang menganggur pada Februari 2025. BPS mencatat jumlah pengangguran naik 82 ribu orang atau 1,11 persen dibandingkan Februari 2024.

"Dari angkatan kerja tersebut, tidak semua terserap di pasar kerja sehingga terdapat jumlah orang yang menganggur sebanyak 7,28 juta orang," ucap Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti pada Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (5/5).

BPS menyimpulkan beberapa penyebab penambahan pengangguran. Salah satunya penambahan 3,67 juta orang angkatan kerja, meliputi orang yang baru lulus sekolah hingga orang yang baru mau mencari pekerjaan.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/agt)