Perusahaan PTT Seluler Asal Singapura Ekspansi ke RI, Ini Misinya

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Smartcom, penyedia solusi Push-to-Talk (PTT) mission-critical berbasis jaringan seluler resmi melakukan ekspansi ke Indonesia. Perusahaan yang beroperasi di bawah nama PT Smartcom Indonesia Nusajaya ini menyasar industri minyak dan gas hingga keselamatan publik.

"Kami adalah perusahaan MVNO berbasis teknologi 5G dan 4G. Kita berbasis Singapura dari tahun 2015, dan saat ini kita ekspansi ke Indonesia," ujar Asri Ariani Fauziah, Business Development Lead Smartcom Indonesia dalam Konferensi Pers Peluncuran Smartcom Indonesia di Jakarta, Selasa (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asri mengklaim perusahaannya merupakan satu-satunya perusahaan PTT di Asia yang hadir di beberapa negara.

Indonesia dipilih, katanya, karena menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar dengan pertumbuhan Year on Year (YoY) sebesar 5 persen.

Kemudian, Smartcom juga ingin mendukung misi transformasi digital yang dicanangkan pemerintah, salah satunya program smart cities.

Dalam jangka pendek, Smartcom menargetkan pihaknya memiliki lebih dari 10 ribu pengguna PTT aktif dalam 12 bulan, dengan setidaknya lebih dari 10 perusahaan besar sebagai mitra.

Dalam jangka panjang, perusahaan ini menargetkan lebih dari 100 ribu pengguna PTT di Indonesia. Kemudian, mereka juga menargetkan untuk ekspansi ke negara tetangga, seperti Malaysia dan Vietnam.

Smartcom sendiri menggabungkan perangkat tangguh bersertifikasi ATEX dengan perangkat lunak TASSTA bersertifikasi ETSI/3GPP untuk menciptakan sistem komunikasi tingkat operator yang berfungsi mulus di berbagai jaringan Indonesia. Solusi yang ditawarkan Smartcom disebut kompatibel dengan berbagai operator seluler.

Solusi yang ditawarkan Smartcom menyasar beberapa sektor berisiko tinggi seperti migas, transportasi, keselamatan publik, hingga acara berskala besar.

Sebelum melakukan ekspansi ke Indonesia, Smartcom sendiri telah menunjukkan kesuksesan implementasi lewat kerja sama dengan Korlantas (Korps Lalu Lintas Polri) dan Kereta Api Indonesia (KAI), yang membuktikan kinerja sistem ini di berbagai kondisi operasional Tanah Air.

"Tim lokal kami tidak sekadar menerjemahkan, kami mendesain ulang interface inti agar sesuai dengan alur kerja di Indonesia. Contohnya, solusi logistik pelabuhan kami kini mencakup terminologi pengiriman lokal dan alur kepatuhan yang bahkan mudah dipahami operator berpengalaman," tutur Director Smartcom Indonesia Imran Jaffar.

Lebih lanjut, implementasi awal Smartcom di Indonesia akan menggunakan smartphone dan tablet ATEX yang telah teruji di berbagai proyek berbasis Singapura, termasuk Ion Orchard, Takashimaya, dan properti Marriott.

Smarcom Indonesia juga memiliki rencana pengembangan produk dengan penyempurnaan khusus untuk Indonesia, seperti pelacakan GPS real-time untuk manajemen tenaga kerja; fitur video push untuk inspeksi peralatan; serta integrasi drone untuk pemantauan area berbahaya.

"Setelah uji coba yang berjalan dengan lancar bersama dengan otoritas Indonesia, kami memperluas solusi ke sektor yang lebih luas. Teknologi kami dapat mengatasi tantangan komunikasi yang ada di lingkungan operasional yang kompleks di Indonesia," pungkas Imran.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |