CNN Indonesia
Minggu, 28 Des 2025 01:30 WIB
Ilustrasi. Alat berat dan tambahan personel diturunkan Polri untuk bantu korban bencana Sumatera. (Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Dedi Prasetyo memastikan Polri terus membantu memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir dan longsor di Aceh Utara, Aceh.
Dedi mengatakan Polri juga mempersiapkan berbagai kebutuhan warga menjelang bulan suci Ramadan yang akan berlangsung pada Februari mendatang.
"Hingga akhir Desember, Polri berkomitmen memenuhi seluruh kebutuhan mendesak hasil evaluasi, termasuk persiapan menghadapi bulan suci Ramadan," kata Dedi dalam keterangannya, Sabtu (27/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, Dedi menyebut masih terdapat sejumlah kebutuhan mendesak, terutama terkait logistik dan alat berat. Untuk mendukung upaya pemulihan, Polri telah menerjunkan tujuh unit alat berat yang terdiri dari ekskavator besar, ekskavator kecil, dan dump truck.
Sejumlah alat berat tersebut difokuskan di Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, untuk membuka akses yang masih tertutup akibat banjir.
"Fokus kita hari ini di Kecamatan Langkahan yang kondisinya cukup berat. Akses jalan dan jembatan menjadi prioritas utama karena itu kunci percepatan pemulihan," ujarnya.
Selain infrastruktur, Polri juga menyoroti layanan kesehatan bagi warga terdampak. Berdasarkan laporan, sejumlah puskesmas mengalami kerusakan berat, termasuk keterbatasan akses air bersih.
"Hari ini Jakarta sudah menyiapkan 60 koli berisi obat-obatan, alat kesehatan, dan kebutuhan medis lainnya, dan langsung kita kirim," kata Dedi.
Polri juga mencatat dua waduk jebol dan sejumlah jembatan putus akibat banjir. Untuk membuka kembali akses masyarakat, Polri akan membangun jembatan darurat dengan kapasitas di bawah satu ton.
"Yang paling dibutuhkan sekarang adalah akses jalan dan jembatan. Kalau akses terbuka, pemulihan bisa lebih cepat," ujarnya.
Dedi menambahkan Polri telah mengerahkan tambahan 190 personel Brimob, terdiri dari 100 personel di Aceh Utara dan 90 personel di Lhokseumawe, lengkap dengan peralatan pendukung guna memperkuat pengamanan dan membantu proses pemulihan pascabencana.
(thr/tis)

















































