Profil Chandra Asri Alkali, Perusahaan Dipalak Oknum Kadin Cilegon

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Chandra Asri Alkali (CAA) menjadi sorotan publik setelah video viral dipalak sejumlah individu yang mengaku sebagai perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon.

CAA adalah perusahaan yang bergerak di bidang kimia. Perusahaan ini dipimpin oleh Presiden Direktur Erwin Ciputra.

Pada Maret 2025, Chandra Asri Alkali menyatakan kesiapan membangun pabrik kimia Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon, Banten.

Proyek itu merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025-2029.

Nilai investasi proyek ini sekitar Rp15 triliun dan pengerjaan ditargetkan beres 2027. Chandra Asri Group memprediksi proyek ini bakal menyerap 3.000 orang pekerja selama masa konstruksi dan 250 pekerja saat operasional.

Kapasitas produksi pabrik tersebut mencapai 400 ribu ton soda kaustik padat (atau 827 ribu ton dalam bentuk cair). Selain itu, pabrik ini berkapasitas memproduksi 500 ribu ton ethylene dichloride (EDC) per tahun.

Dua bahan itu menjadi bahan baku pemurnian nikel dan alumina untuk baterai kendaraan listrik, produksi PVC untuk konstruksi, industri kertas, hingga sabun dan deterjen.

Chandra Asri Alkali adalah anak perusahaan dari Chandra Asri Group (CAG). CAG berdiri 1992 dan menjadi produsen bahan baku utama untuk industri seperti olefin, polyolefin, styrene monomer, dan butadiene.

Saham mayoritas CAG dimiliki oleh Barito Group, perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu. Salah satu anak Prajogo, Baritono Prajogo Pangestu, menjadi Wakil Presiden Direktur Komersial PT Chandra Asri Alkali.

Video di media sosial sebelumnya memperlihatkan sejumlah orang berseragam mengaku perwakilan Kadin Cilegon. Mereka meminta jatah proyek ke Chandra Asri Alkali.

"Tanpa lelang! Harus jelas porsinya, Rp5 triliun untuk Kadin, Rp3 triliun untuk Kadin, tanpa lelang. Bagi!" ucap orang tersebut.

Permintaan itu ditanggapi perwakilan Chengda Engineering Co Ltd (CEE) sebagai kontraktor utama. Sang kontraktor menyatakan kesediaan memberi peluang pekerjaan, tetapi dengan syarat pihak lokal menunjukkan terlebih dahulu kompetensinya.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/sfr)