Psy War Bagnaia ke Marquez: Dia Tak Puas Bila Finis Kedua

Jakarta, CNN Indonesia --

Pecco Bagnaia mulai memanaskan suasana jelang MotoGP Spanyol dengan menyebut Marc Marquez adalah tipe pembalap yang tak puas untuk finis di posisi kedua.

Marc Marquez tampil spektakuler di awal musim ini. Ia memenangkan nyaris semua balapan, yaitu tujuh dari delapan balapan termasuk sprint race.

Satu-satunya kegagalan Marc Marquez adalah di MotoGP Amerika. Saat itu Marc Marquez gagal finis karena mengalami kecelakaan ketika memimpin balapan.

Bagnaia menyadari Marc Marquez punya kemampuan spektakuler musim ini. Bahkan Bagnaia mengakui Marc Marquez bisa saja meraih hasil bagus bila bermain aman di sejumlah seri.

Dalam beberapa kondisi, Marc Marquez bisa saja finis di posisi kedua tanpa ambil risiko lebih besar. Namun sudah jadi tabiat Marc Marquez, bahkan sebelum gabung Ducati, bahwa Marquez bakal lebih sering tampil nekat untuk meraih hasil terbaik meski itu berarti dia menghadapi risiko kecelakaan karena terlalu memaksakan diri.

Karena itulah, Bagnaia secara tegas menyatakan bila ia berhasil menang dari Marc Marquez, itu berarti memang kemenangan murni. Bukan lantaran Marc Marquez memilih bermain aman.

"Marc ada dalam situasi ketika dia mengetahui bahwa dia bisa saja finis di posisi kedua tanpa banyak mengambil risiko."

"Namun dia adalah pembalap yang biasanya tidak mau finis di posisi kedua. Jadi bila saya menang, itu juga karena upaya peningkatan yang kami lakukan mulai menunjukkan hasil," tutur Bagnaia seperti dikutip dari Crash.

Bagnaia memang baru satu kali menang di MotoGP 2025 yaitu di MotoGP Amerika. Hal itu terjadi setelah Marc Marquez gagal finis dan Bagnaia sukses melesat ke depan sebagai pembalap pertama yang melintasi garis finis.

Peluang bagi Bagnaia untuk mengalahkan Marc Marquez akan tersaji di MotoGP Spanyol pekan ini. Bagnaia punya modal bagus berupa keberhasilan jadi juara MotoGP Spanyol dalam tiga edisi terakhir.

[Gambas:Video CNN]

(ptr)