Putin Temui Warga Rusia-Israel Eks Sandera di Gaza: Terima Kasih Hamas

2 days ago 5

CNN Indonesia

Kamis, 17 Apr 2025 07:14 WIB

Vladimir Putin menemui satu warga Rusia-Israel eks sandera di Jalur Gaza yang baru dilepas Hamas dan diterbangkan ke Moskow, Alexander Trufanov, dan keluarga. Presiden Rusia Vladimir Putin temui warga Rusia-Israel eks sandera Hamas di Gaza. (Sofia SANDURSKAYA / POOL / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin menemui satu warga Rusia-Israel eks sandera di Jalur Gaza yang baru dilepas Hamas dan diterbangkan ke Moskow, Alexander Trufanov, dan keluarga.

Putin memuji kelompok perlawanan Hamas yang sudah melepas warga negara Rusia keturunan Yahudi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini kami harus menyampaikan rasa terima kasih kepada pimpinan dan sayap politik Hamas atas tindakan yang telah dilakukan kepada kami dalam melaksanakan aksi kemanusiaan," kata Putin dilansir dari kantor berita Rusia, dikutip Reuters.

Ia kemudian mengatakan bahwa hubungan baik Rusia dan Palestina yang panjang ikut berperan membebaskan para sandera Hamas dari warga Israel.

"Fakta bahwa Anda sekarang bebas adalah hasil dari hubungan Rusia yang stabil selama bertahun-tahun dengan rakyat Palestina, dengan perwakilan dari berbagai organisasi," ungkap Putin.

Putin juga kemudian mengatakan "telah benar-benar melakukan segalanya yang memungkinkan" untuk mengupayakan pembebasan Tufanov dan akan mengusahakan apapun yang diperlukan demi memastikan warga Rusia yang masih ditawan agar dibebaskan.

Dalam kesempatan itu, Putin juga memberikan bunga kepada ibu Trufanov, Elena dan tunangannya, Sapir Cohen, yang turut menjadi sandera Hamas sejak 7 Oktober 2023.

Mereka lebih dahulu dibebaskan yakni pada akhir 2023, bersamaan dengan nenek Trufanov. Sementara ayah Trufanov tewas dalam serangan saat masih disandera.

Rabbi Rusia sekaligus ketua komunitas Yahudi di Rusia ikut hadir dalam penyambutan Trufanov kembali ke Rusia.

Rusia sendiri secara terbuka menyatakan menjaga hubungan baik dengan Palestina termasuk Hamas. Moskow bahkan menegaskan satu-satunya cara yang memungkinkan tercipta perdamaian di Timur Tengah adalah dengan solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |