RS Persada Malang Serahkan Proses Dugaan Pelecehan Dokter ke Polisi

Jakarta, CNN Indonesia --

Persada Hospital Malang menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter AYP kepada aparat penegak hukum.

Humas Persada Hospital Sylvia Kitty Simanungkalit mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung proses hukum yang tengah berjalan.

"Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang dan akan bersikap kooperatif sepanjang proses berlangsung," kata Sylvia dalam keterangan tertulis, Selasa (24/4).

Ia menyatakan manajemen telah menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan internal. Saat ini dokter yang bersangkutan tidak lagi bertugas di rumah sakit itu.

"Kami sangat menyayangkan adanya pihak tak bertanggungjawab yang bertindak di luar standar dan norma kami, hingga harus merugikan masyarakat, individu, bahkan institusi kami sendiri. Sebagai institusi kesehatan yang dinakhodai oleh perempuan, kami selalu berkomitmen untuk menjunjung tinggi harkat, martabat, dan perlindungan bagi perempuan," ujarnya.

Ia menjelaskan peristiwa tersebut merupakan murni perbuatan personal dan tidak ada keterkaitan dengan pihak rumah sakit.

Manajemen rumah sakit menyesalkan perbuatan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada korban termasuk seluruh masyarakat.

"Kami dari manajemen menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya dan menyesalkan perbuatan tersebut. Kami juga sudah memberikan sanksi pemberhentian kepada dokter yang bersangkutan," katanya.

Kini ada dua korban yang melaporkan AYP ke polisi. Korban pertama ialah QAR dan kedua A.

Perempuan asal Bandung, Jawa Barat berinisial QAR yang diduga jadi korban pelecehan seksual dokter AY resmi melapor ke Polresta Malang Kota, Jumat (18/4). Peristiwa itu sendiri sudah terjadi pada 2022 lalu.

Korban kedua A resmi melaporkan AY ke dengan didampingi pengacara dari LBH Pos Malang, Tri Eva Oktaviani, hari ini, Selasa (22/4).

(yoa/gil)

[Gambas:Video CNN]