Serangkaian Rencana Bahlil Alihkan Impor Minyak Demi Lobi Tarif Trump

7 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berencana mengalihkan kuota impor minyak dari negara lain ke Amerika Serikat (AS), sebagai taktik memuluskan negosiasi tarif impor dengan Presiden Donald Trump.

Rencananya, kuota impor minyak yang dialihkan ke AS berasal dari Timur Tengah dan Afrika. Namun, tidak semuanya melainkan sebagian.

"Sebagian dari middle east dan sebagian dari beberapa negara di Afrika, itu yang akan kita kurangi. Tapi semuanya ini sekarang kita lagi mengatur formulasinya yang baik agar kemudian komitmen kita dengan pihak Amerika juga berjalan, tapi komitmen kita dengan negara-negara lain juga tetap tidak terganggu," ujar Bahlil di Istana Negara, Kamis (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil menyebutkan saat ini masih menghitung jumlah kuota impir yang akan dialihkan ke AS. Tujuannya agar tidak mengganggu hubungan baik dengan negara lainnya.

"Sampai dengan hari ini masih negosiasi kita dengan tim Amerika, kalau sudah selesai baru kita mulai bicara tentang strategi implementasinya," imbuhnya.

1. Tambah impor minyak dari AS Rp165 T

Sebelumnya, Bahlil berencana menambah kuota impor minyak mentah (crude) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari AS sebesar US$10 miliar atau setara Rp165 triliun (asumsi kurs Rp16.500 per dolar AS).

Menurut Bahlil, selama ini neraca dagang Indonesia ke AS surplus, sehingga Presiden Donald Trump protes dan ingin diseimbangkan. Oleh sebab itu, pemerintah melihat komoditas apa yang kemungkinan dibutuhkan dan bisa dibeli dari Negeri Paman Sam.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca dagang per Februari 2025 mencatat perdagangan Indonesia dengan Amerika surplus hingga US$3,13 miliar. Sedangkan, sepanjang 2024 tercatat perdagangan RI ke AS surplus US$16,84 miliar.

2. Kuota impor minyak AS naik jadi 40 persen

Bahlil menekankan dengan pergeseran kuota ini, maka porsi impor minyak dari AS akan naik. Pemerintah merencanakan kenaikannya sekitar 30 persen dari yang tadinya hanya di kisaran 4 persen bakal digenjot sampai 40 persen.

Begitu juga dengan impor LPG dari porsi saat ini sebesar 54 persen akan naik menjadi 80 persen-85 persen.

3. Tak Akan Bebani APBN

Bahlil pernah mengklaim tambahan impor energi dari AS tak akan membebani APBN karena dilakukan dengan cara mengalihkan pembelian yang dilakukan dari negara lain. Jadi tak ada penambahan kuota impor secara keseluruhan.

Berencana Stop Impor Minyak dari Singapura

Bahlil juga berencana menyetop impor minyak dari Singapura lantaran lebih mahal apabila dibandingkan dengan minyak dari Timur Tengah.

Karena itu, pemerintah akan mengurangi atau bahkan menghentikan impor minyak dari Singapura.

"Kenapa tidak mungkin (berhenti impor BBM dari Singapura)? Justru harusnya (impor dari Singapura) lebih murah dong. Masa barang dekat dia bikin lebih mahal. Kami mulai berpikir bahwa kami akan mengimpor minyak dari negara lain, bukan dari negara itu (Singapura)," ucap Bahlil di Jakarta, Jumat (9/5) seperti dikutip dari Antara.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)

Read Entire Article
| | | |