ChatGPT. (Foto: Reuters)
JAKARTA – Meski memiliki berbagai fitur canggih dan dapat membantau menyelesaikan berbagai pekerjaan dengan cepat, kecerdasan buatan (AI) memerlukan biaya yang sangat mahal untuk dijalankan. Perlu modal besar untuk perangkat keras dan konsumsi daya yang mendasarinya.
Bahkan, ternyata melakukan percakapan santai dengan dan menyampaikan salam sopan santun kepada chatbot AI menyebabkan pengeluaran biaya “puluhan juta dolar”. Hal itu diungkap oleh CEO OpenAI, Sam Altman, yang menyebut pengeluaran itu sebagai “investasi berharga”.
Altman mengatakan bahwa respon ramah tamah dalam obrolan mungkin tampak tidak penting, tetapi membuat penggunaan AI sedikit lebih manusiawi, demikian dilansir Tom’s Hardware.
Sebagian dari kita menggunakan AI untuk sekedar bercakap-cakap sebagai teman bicara, bahkan ada yang membentuk hubungan yang lebih dalam. Meski AI tidak dapat menunjukkan emosi, interaksi dengan chatbot yang semakin mirip dengan manusia secara naluriah terkadang membuat kita mengetik kata-kata ramah tamah dan sopan santu seperti “Terima Kasih” atau “Tolong”.
Sam Altman mengakui bahwa ChatGPT menghabiskan biaya puluhan juta dolar bagi perusahaan hanya untuk menghasilkan respons terhadap kata-kata tersebut. Laporan terkini menunjukkan bahwa respons singkat dengan kata "Sama-sama" dari model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT menghabiskan sekira 40-50 mililiter air.
Dengan mengingat hal itu, ramah tamah dari Anda mungkin berkontribusi pada pengeluaran bulanan yang lebih besar dari OpenAI. Namun, perusahaan tersebut merasa puas dengan hal itu.