Jakarta, CNN Indonesia --
Jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango yang baru kembali dibuka dinodai oleh oknum pendaki yang jorok. Sebuah video viral memperlihatkan ada tinja dan celana dalam bekas di atas tanaman edelweiss di kawasan tersebut.
Pendakian ke Gunung Gede-Pangrango telah kembali dibuka sejak 22 April lalu. Namun, tak lama dari sana, jalur pendakian sudah dinodai oleh oknum yang bertindak suka-suka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut diketahui dari sebuah video berdurasi 28 detik yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, beberapa pendaki tampak menemukan celana dalam bekas di atas tanaman edelweiss di kawasan Alun-alun Suryakencana.
Selain itu, ada juga video viral lainnya yang memperlihatkan kelompok pendaki yang menemukan tinja di salah satu sumber mata air.
Dicurigai, seorang oknum telah buang air besar di lokasi tersebut. Padahal, mata air itu menjadi sumber air minum para pendaki.
Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Agus Deni sangat menyayangkan perbuatan oknum pendaki jorok yang membuang celana dalam bekas dan buang air besar sembarangan di dekat sumber mata air.
"Yang celana dalam terlihat di video itu dibuang di atas tanaman edelweiss. Dan ada juga yang mencemari mata air. Tentu kami sangat menyayangkan tindakan tersebut," ujar Agus, Minggu (4/5), melansir detikTravel.
Pihak balai besar, lanjut dia, bakal menelusuri identitas dari para pendaki yang melakukan pelanggaran tersebut.
"Kita telusuri dulu. Apabila terbukti, bisa dikenakan sanksi blacklist dan diproses sesuai UU Nomor 32 Tahun 2024," ujar Agus.
Dia juga mengimbau agar pendaki tetap menjaga kawasan konservasi Gunung Gede Pangrango dengan tidak meninggalkan sampah apa pun di sepanjang jalur.
(asr/asr)
