CNN Indonesia
Sabtu, 27 Des 2025 08:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bakal menemui Presiden AS Donald Trump, Minggu (28/12) untuk membahas rencana perdamaian Rusia-Ukraina. (CNN)
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bakal menemui Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Florida pada Minggu (28/12) besok. Pertemuan ini menjadi upaya untuk mencapai kesepakatan damai guna mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Zelensky memastikan, baik dirinya maupun Trump akan berupaya untuk menyelesaikan kesepakatan damai tersebut. Namun, ia tak bisa memastikan pertemuan tersebut akan menghasilkan kesepakatan yang pasti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir CNN, Zelensky juga mengatakan bahwa proposal perdamaian 20 poin yang dirumuskan Ukraina dan AS sudah siap 90 persen. Ia berencana membahas dengan Trump bagaimana AS dapat menjamin keamanannya di masa depan.
Dalam sebuah wawancara dengan Politico, Trump menyampaikan harapannya agar pertemuan tersebut berjalan dengan baik. Namun, ia juga mengingatkan bahwa Zelensky tak bisa melakukan apa pun tanpa persetujuan darinya.
"Zelensky tidak memiliki apa pun hingga saya menyetujuinya," ujar Trump.
Trump juga berharap bisa berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sesegera mungkin.
Zelensky juga mengaku telah berbicara dengan para pemimpin NATO untuk mengkoordinasikan posisi mereka.
"Ukraina tidak pernah dan tidak akan pernah menjadi penghalang perdamaian. Kami akan terus bekerja secara efisien untuk memastikan semua dokumen yang diperlukan disiapkan secepat mungkin," ujar dia.
Rencana perdamaian awal terdiri dari 28 poin yang muncul pada November lalu usai pertemuan AS dan Rusia. Namun, usulan tersebut dikritik oleh sekutu Ukraina karena dinilai sangat memihak Rusia.
Usai berminggu-minggu pembicaraan antara Ukraina dan AS, draf mengerucut menjadi 20 poin. Namun, hingga saat ini, Ukraina belum mendapatkan tanggapan resmi dari Rusia terkait proposal terbaru tersebut.
"Saya melihat bahwa kesepakatan antara kita [Ukraina] dan AS hampir siap," ujarnya. Namun, ia menekankan bahwa setiap kesepakatan perdamaian juga perlu disetujui oleh Rusia dan sekutu Ukraina.
Jika Rusia masih menolak, Zelensky menyarankan agar lebih banyak upaya yang dilakukan untuk memaksa Moskow.
Tuntutan utama Rusia adalah agar Ukraina meninggalkan ambisinya bergabung dengan NATO. Rusia juga meminta militer Ukraina menarik diri sepenuhnya dari wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur.
(asr)

















































