Budi Arie Target Tiap Kopdes Merah Putih Untung Rp1 M di Tahun Pertama

14 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menargetkan setiap Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih meraih keuntungan minimal Rp1 miliar pada tahun pertama sejak mulai beroperasi.

"Kopdes itu pasti untung. Minimal Rp1 miliar setahun," kata Budi Arie di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (2/5).

Hal itu dilontarkan saat dirinya menjawab pertanyaan mengenai skema pengembalian dana pinjaman yang digunakan Kopdes dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan keuntungan tersebut dihitung sejak koperasi mulai beroperasi secara aktif, bukan sejak didirikan.

Menurut Budi, proyeksi keuntungan itu didukung oleh peran Kopdes sebagai penyalur barang-barang bersubsidi. Ia menjelaskan barang bersubsidi merupakan barang publik dan karenanya harus disalurkan oleh lembaga publik yang dimiliki masyarakat, dalam hal ini Kopdes.

"Karena Kopdes itu milik warga desa. Milik rakyat desa," ujarnya.

Ia juga menyebutkan Kopdes adalah lembaga ekonomi yang berwatak sosial, dengan fungsi bisnis yang tetap berpihak pada kepentingan masyarakat desa.

Terkait potensi ekonomi desa, Budi menyebut angka perputaran uang di desa saat ini mencapai sekitar Rp2.800 triliun per tahun, atau sekitar 14 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang mencapai Rp20 ribu triliun.

Berdasarkan itu, ia memperkirakan potensi omzet Kopdes bisa mencapai Rp2.000 triliun per tahun.

"Faktanya saat ini sudah Rp2.800 triliun berputar di desa," katanya.

Ia belum merinci skema leverage dalam lima tahun ke depan, namun menekankan bahwa angka tersebut mencerminkan potensi ekonomi yang sudah berlangsung, bukan sekadar proyeksi masa depan.

Budi juga menyebutkan Kopdes berpeluang bergerak di berbagai sektor, termasuk sektor perumahan desa.

Ia mengaku sudah melakukan pembicaraan informal dengan pihak terkait, namun menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah menyelesaikan pembentukan Kopdes hingga akhir Juni.

"Jadi harus diingatkan bahwa Kopdes ini adalah lembaga bisnis. Lembaga ekonomi, berwatak sosial. Begitu ya?" ujar Budi Arie.

Kopdes/kel Merah Putih akan mendapatkan akses pinjaman dari Himbara dengan plafon hingga Rp5 miliar. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan berperan sebagai penjamin apabila terjadi kredit macet.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menjelaskan dana untuk kopdes/kel bersumber dari pinjaman bank, bukan hibah. Penyaluran dilakukan melalui skema pembiayaan berdasarkan kebutuhan koperasi yang telah diverifikasi.

"Ini dana Kopdes atau Koperasi Kelurahan itu nanti dananya pinjaman dari Himbara. Platformnya antara Rp4 miliar sampai Rp5 miliar sesuai kebutuhan," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

[Gambas:Video CNN]

(del/agt)

Read Entire Article
| | | |