Potensi Senggol Gelora E, Bos DFSK Komentari Wuling EV Van

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Alexander Barus, CEO Sokonindo Automobile, merespons kehadiran calon mobil listrik baru, Wuling EV Van, yang potensial menjadi pesaing DFSK Gelora E pada segmen komersial listrik berbasis baterai di Tanah Air.

Menurut Barus kemunculan penantang baru harus disambut baik lantaran berdampak positif dalam dinamika industri.

"Kalau ada persaingan saya kira bagus," kata Barus saat ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berpendapat akan lebih baik suatu segmen otomotif diisi beragam merek. Dari situ persaingan bakal tercipta dan konsumen akan disuguhkan beragam pilihan kendaraan yang sesuai keinginan.

"Jadi ada persaingan saya kira bagus. Enggak baik juga pasar itu dikuasai satu brand. Kalau ada dua atau tiga brand, berarti kita itu compete," ucap dia.

Barus menambahkan persaingan pada industri juga akan memberi dampak baik bagi bisnis karena tiap perusahaan akan bekerja keras mendapat hasil terbaik.

"Jadi bagus lah. Jadi tim akan lebih kerja keras," katanya.

DFSK Gelora E meluncur di IIMS, Kamis (15/4).DFSK Gelora E meluncur di IIMS, Kamis (15/4/2021). (CNNIndonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

Gelora E

Sokonindo sudah mulai menjual DFSK Gelora E pada 2021 dengan harga Rp400 jutaan. Model ini menjadi mobil listrik kelas low commercial vehicle (LCV) pertama di Indonesia dan menjadi inovasi bagi perusahaan usai merilis Gelora mesin konvensional.

Gelora E memiliki dimensi panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm, tinggi 2.000 mm serta hadir dalam dua varian, Minibus dan Blind Van.

Mobil produksi pabrik Cikande, Banten ini ditopang baterai litium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan diklaim sanggup menjangkau jarak tempuh 300 km dengan sekali cas.

Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu lama berkat dukungan fast charging sehingga isi daya 20-80 persen membutuhkan waktu 80 menit.

Barus mengklaim Gelora E telah banyak digunakan untuk mendukung mobilitas dunia usaha. Sokonindo juga telah bekerjasama dengan banyak perusahaan di Tanah Air terkait pengadaan mobil itu.

"Tapi untungnya kita untuk Gelora E ini kita sudah menjalin banyak ikatan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan delivery, antar penumpang, jadi saya harapkan ekonomi lebih baik jadi kita lebih bisa mendukung perkembangan ekonomi," kata Barus.

Wuling EV Van diperkenalkan di PEVS 2025, Selasa (29/4/2025).Wuling EV Van diperkenalkan di PEVS 2025, Selasa (29/4/2025). (CNNIndonesia/Rayhand Purnama)

Wuling EV Van

Sementara Wuling EV Van hadir pertama kali di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) yang resmi dibuka kemarin. Keberadaan mobil ini masih berstatus pengenalan prototipe meski pemesanan telah dibuka untuk umum.

Sebagai mobil multiguna, van ini memiliki ukuran panjang 5.010 mm, lebar 1.800 mm dan tinggi 1.960 mm. Di bagian tengah hanya terdapat satu pintu geser di kanan, kemungkinan karena unit yang dipamerkan setir kiri.

Saat dipamerkan unit ini menggunakan kaca film gelap jadi tak bisa melihat ke kabin dan pintunya tak diizinkan dibuka. Wuling mengklaim ruang kabin punya kapasitas hingga 6,5 meter kubik.

EV Van dibekali motor listrik berkekuatan 75 kW yang dipadukan baterai 56,2 kWh. Kolaborasi sistem itu memungkinkan EV Van menempuh jarak hingga 400 kilometer (berdasarkan test CTLC) dalam sekali pengisian daya penuh.

Selain itu terdapat teknologi MAGIC battery yang bisa diisi melalui metode pengisian cepat alias fast charging. Pengisian daya dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 30 menit.

EV Van bukanlah nama resmi dari mobil ini. Perusahaan bakal mengumumkan hal tersebut dalam kesempatan terpisah, termasuk harga mobil niaga tersebut ketika dijual di Tanah Air.

Ada kemungkinan peluncuran resmi EV Van berlangsung di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada Juli mendatang.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |