Prabowo Buka Peluang Ekspor Beras, Bulog Pastikan Cadangan Melimpah

5 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Perum Bulog menyatakan siap mengekspor beras setelah Presiden Prabowo Subianto memberi lampu hijau ekspor dengan mempertimbangkan alasan kemanusiaan.

Direktur Pengadaan Bulog Prihasto Setyanto memastikan cadangan beras nasional dalam kondisi aman jika sewaktu-waktu ekspor dilakukan.

"Kalau diperintahkan out (ekspor), ya out. Siap lah. Kan cadangannya banyak kok," kata Prihasto saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan ini menyusul sinyal dari Prabowo yang memperbolehkan ekspor beras tanpa orientasi keuntungan besar, selama kebutuhan dalam negeri tetap terjamin.

Prihasto menegaskan saat ini Bulog masih menyimpan stok beras untuk cadangan pangan pemerintah dan siap menjalankan kebijakan sesuai penugasan resmi.

"Sampai sekarang kita masih menyimpan beras kita. Masih kita siapkan sebagai cadangan pangan pemerintah," ujarnya.

Bulog juga tidak menetapkan batas minimal ideal cadangan dalam negeri untuk ekspor karena seluruh keputusan berada di tangan pemerintah.

"Masalah cadangan, masalah stok, masalah apa semuanya tergantung penugasan. Bukan tergantung Bulog," jelas Prihasto.

Ia pun menegaskan Bulog bukan pembuat kebijakan, melainkan pelaksana teknis.

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan Indonesia siap mengekspor beras ke negara lain, bahkan tanpa mencari keuntungan besar, selama biaya produksi dan distribusi bisa ditutup.

Ia menyatakan langkah itu dapat menunjukkan kapasitas Indonesia sebagai bangsa pemberi, bukan hanya penerima bantuan.

"Saya izinkan dan saya perintahkan kirim beras ke mereka dan kalau perlu atas dasar kemanusiaan, kita jangan terlalu cari untung besar," kata Prabowo dalam kunjungannya di Sumatera Selatan pada Rabu (23/4).

Prabowo juga mengungkapkan sejumlah negara telah mengajukan permintaan untuk bisa mengimpor beras dari Indonesia. Namun, hingga kini pemerintah belum mengabulkan permintaan tersebut karena masih fokus menjaga kecukupan dalam negeri.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan Malaysia telah mengajukan permintaan impor beras dari Indonesia, namun ditolak karena prioritas saat ini adalah menjaga stabilitas stok nasional.

"Saya katakan untuk sementara kami menjaga stok dulu," ujar Amran usai pertemuan bilateral di Jakarta.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)

Read Entire Article
| | | |