Trump Perintahkan Pentagon PHK Para Jenderal Militer AS

5 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 06 Mei 2025 13:25 WIB

Presiden AS Donald Trump memerintahkan Pentagon untuk melakukan PHK terhadap para jenderal bintang empat dan perwira tinggi militer lainnya. Ilustrasi Gedung Pentagon. Presiden Donald Trump perintahkan PHK para jenderal militer AS. (SAUL LOEB / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para jenderal bintang empat dan perwira tinggi militer lainnya.

Perintah eksekutif itu disampaikan kepada Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth untuk memangkas anggaran militer sebesar 20 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Per 2023, tercatat ada 37 jenderal bintang empat dan laksamana di seluruh kesatuan militer AS, seperti dikutip dari CNN.

Memo Pentagon itu juga memerintahkan PHK terhadap para perwira di Garda Nasional untuk efisiensi 20 persen anggaran. Itu termasuk perintah PHK perwira serta perwira tinggi militer untuk memotong 10 persen anggaran.

Saat ini terdapat sekitar 900 perwira umum dan perwira tinggi, mereka yang berpangkat bintang satu atau lebih tinggi, di seluruh militer.

Hegseth kemudian menuliskan dalam memo tersebut bahwa pemangkasan besar-besaran ini langkah "kritis" untuk "mengurang struktur yang berlebihan demi mengoptimalkan dan merampingkan level kepemimpinan dengan mengurangi posisi jenderal dan perwira tinggi yang berlebihan."

Pentagon kemudian sudah mempertimbangkan pemangkasan signifikan di level tertinggi militer di tengah upaya perampingan pemerintah federal.

Salah satunya juga melakukan restrukturisasi dengan menggabungkan Komando Eropa dan Komando Afrika.

Hegseth menilai, saat ini pun terlalu banyak jenderal-jenderal senior di militer. Dalam sebuah wawancara Podcast tengah tahun lalu, ia yakin lebih dari sepertiga perwira senior militer bahkan "secara aktif terlibat" dalam politisasi militer.

"Bisa saya katakan bahwa lebih dari sepertiga (perwira senior) secara aktif terlibat. Kemudian Anda memiliki banyak penggerutu yang nimbrung, mencoba menolak omong kosong itu, tapi mereka tidak mengubahnya secara mendasar," tutur Hegseth.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |