7 Alat Musik Tradisional Jawa Barat dan Cara Memainkannya

5 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Jawa Barat terkenal dengan beragam keseniannya, termasuk alat musik. Apa saja alat musik tradisional Jawa Barat?

Alat musik khas Jawa Barat memiliki karakteristik yang unik. Bahkan beberapa alat musik tradisional dari daerah ini sudah mendunia dan terdaftar sebagai salah satu warisan budaya UNESCO dan dikenal di berbagai negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya bagian dari budaya dan kesenian, alat musik daerah berfungsi sebagai alat komunikasi dan hiburan bagi masyarakat.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa alat musik tradisional Jawa Barat yang paling populer dan cara memainkannya yang perlu kamu ketahui.

1. Angklung

Angklung adalah alat musik paling ikonis dari Jawa Barat dan diakui secara internasional yang terbuat dari susunan bilah-bilah bambu.

Angklung dimainkan dengan cara menggetarkan atau menggoyangkannya sehingga menghasilkan bunyi yang begitu merdu dan khas. Untuk menciptakan harmoni yang indah, dibutuhkan sejumlah orang untuk memainkan angklung ini. Karena satu angklung mewakili satu tangga nada.

Pada 2011, alat musik angklung juga masuk di Guinness Book of World Record dengan catatan rekor dunia dari keharmonisan alat musik angklung.

Prestasi dunia ini melibatkan kurang lebih lima ribu partisipan dari berbagai bangsa di dunia yang memainkan angklung bersama di Washington, Amerika Serikat.

Mereka membawakan lagu We Are The World oleh Michael Jackson. Keberhasilan tersebut digawangi oleh seorang maestro angklung bernama Daeng Udjo dari Sanggar Seni Saung Mang Udjo di Bandung.


2. Tarawangsa

Mengutip buku Alat Musik Tradisional Nusantara karya Akhmalul Khuluq, tarawangsa adalah alat musik khas Jawa Barat yang dimainkan dengan cara digesek.

Alat musik ini diperkirakan keberadaannya jauh lebih tua dari rebab. Hal yang membedakan tarawangsa dengan rebab adalah, bila bagian dasar rebab berbentuk hati, maka tarawangsa berbentuk persegi panjang.

Tarawangsa sering dimainkan beriringan dengan alat musik sejenis kecapi yang disebut jentreng.


3. Calung

Sama dengan angklung, calung juga alat musik tradisional Jawa Barat yang terbuat dari bambu. Berbeda dengan angklung, calung dimainkan dengan cara memukul-mukul batang dari ruas-ruas atau tabung bambu yang tersusun.

Awalnya alat musik calung ini merupakan seni kalangenan (bersifat hobi), namun pada perkembangannya Calung telah menjadi seni pertunjukkan yang populer.

Dalam seni pertunjukan, jenis Calung yang sering digunakan adalah Jingjing. Calung Jingjing merupakan bentuk perkembangan dari Calung Rantay dan Calung Gambang yang dikembangkan secara kreatif oleh Ekik Barkah, Parmas dkk, aktivis Departemen Kesenian UNPAD Bandung, tahun 1960.

Perkembangan Calung bukan saja pada bentuk waditranya, tetapi penampilannya pun telah berkembang menjadi seni pertunjukan yang bersifat tontonan atau hiburan.

Bentuk seni pertunjukan Calung yang populer saat ini telah dilengkapi dengan vokal/lagu, dialog-dialog humor, gerak-gerak lucu dan lawakan-lawakan yang mengundang gelak tawa para penontonnya.


4. Suling

Suling merupakan alat musik dari Tanah Sunda yang populer digunakan di berbagai pertunjukan seni di Jawa Barat. Bentuknya menyerupai tabung berukuran kecil dan panjang yang dilengkapi empat hingga enam lubang di permukaannya yang disusun secara presisi.

Cara memainkan suling adalah dengan meniup bagian ujungnya. Untuk membuat variasi nada, kamu bisa memainkannya dengan menutup dan membuka lubang pada badan suling. Saat ditiup, suling ini akan menghasilkan melodi yang lembut dan indah.


5. Jentreng

Jentreng adalah sejenis alat musik kecapi dengan jumlah dawai tujuh buah. Namun, ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan kecapi. Alat musik ini terbuat dari kayu nangka.

6. Karinding

Karinding terbuat dari pelepah daun enau atau bilahan bambu kecil. Cara menghasilkan bunyinya yakni dengan memanfaatkan resonator rongga mulut untuk menghasilkan bunyi dengung.

Saat dimainkan ujung bilah bambu disentil, dijentikkan, atau dipukul-pukulkan secara berulang menggunakan jari, sehingga menimbulkan gema yang berpadu dengan suara dengungan.


7. Gembyung

Gembyung terbuat dari kulit dan kayu. Berdasarkan onomatopea (kata mengikuti bunyi), kata gembyung berasal dari bunyi pola tabuh gem (ditabuh dan ditahan) dan byung (ditabuh dan dilepas).

Gembyung merupakan salah satu seni musik tradisional yang persebarannya meliputi Cirebon, Kuningan, Majalengka, Subang, Sumedang, Ciamis, dan Garut.

Lagu yang dibawakan menggunakan gembyung biasanya berbahasa Sunda buhun. Beberapa judul lagu di antaranya: Assalamualaikum, Yar Bismillah, Salawat Nabi, Salawat Badar, Raja Sirai, Siuh, Rincik Manik, dan Éngko.

Lantunan musik dan lagu dalam seni gembyung menjadi pedoman bagi para penari dengan melakukan gerak tari yang tidak berpola dengan iringan yang dinamis.

Itulah 7 alat musik tradisional Jawa Barat untuk kamu ketahui dan cara memainkannya. Semoga bermanfaat.

(pua/fef)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |