Peneliti berhasil menghidupkan kembali dire wolf yang punah lebih dari 12 ribu tahun lalu. (Foto: Ilustrasi/Pixabay)
JAKARTA - Tiga anak dire wolf, yang telah punah telah lahir dalam keadaan hidup menggunakan DNA yang direkonstruksi. Spesies dire wolf terakhir kali berkeliaran di Amerika Utara sekira 12.500 tahun yang lalu dan kini berhasil dihidupkan kembali.
Tonggak sejarah itu dicapai oleh sebuah perusahaan bioteknologi yang berpusat di Dallas yang berfokus pada konservasi genetik. Sampel DNA purba dari sisa-sisa fosil dianalisis dan dengan alat penyuntingan moden karakteristik predator yang telah punah itu ditambahkan dan ditiru.
Anak-anak serigala ini dihidupkan dengan menanamkan embrio yang dimodifikasi ke dalam anjing peliharaan sebagai induk pengganti. Serigala-serigala muda itu diberi nama Romulus, Remus, dan Khaleesi.
DNA purba disunting di laboratorium untuk menciptakan kembali spesies
Menurut sebuah penelitian yang dibagikan oleh Colossal Biosciences, sampel DNA telah dikumpulkan dari dua fosil serigala ganas purba. Salah satunya adalah gigi berusia 13.000 tahun, sementara yang lainnya adalah fragmen tengkorak berusia 72.000 tahun.
Fragmen-fragmen ini dibandingkan dengan kerabat serigala modern dan serigala abu-abu dipilih untuk perubahan DNA karena kedekatan evolusi mereka. Urutan gen yang hanya ditemukan pada serigala ganas diisolasi. Gen ini dimasukkan ke dalam DNA serigala abu-abu melalui penyuntingan yang ditargetkan.
Teknik kloning digunakan untuk menanamkan embrio
Materi genetik yang diubah dimasukkan ke dalam sel telur serigala abu-abu setelah inti aslinya dibuang. Sel-sel yang telah disiapkan ini ditempatkan di dalam tubuh anjing peliharaan. Setiap ibu pengganti menerima beberapa embrio. Menariknya, hanya satu embrio yang bertahan hidup di masing-masing dari dua anjing pertama. Keduanya melahirkan melalui operasi caesar, sementara anak anjing ketiga lahir pada putaran kedua penanaman, demikian dilansir Gadgets 360.