Sleep Training ala Nikita Willy Buat Si Buah Hati

10 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Artis Nikita Willy berbagi strategi bagaimana ia membangun kebiasaan tidur yang sehat buat Isa Xander Djokosoetono (3), putra sulungnya. Dia pun mengaku perlu ada penyesuaian sejak kelahiran anak keduanya, Nael Idrissa Djokosoetono (4 bulan). 

Sebagai seorang ibu muda, Nikita punya cara tersendiri untuk menjaga kualitas tidur Isa. Dia pun mengandalkan sleep training yang konsisten. 

Sleep training ala Nikita sebenarnya cukup sederhana tapi efektif membangun kebiasaan tidur sehat si sulung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia selalu menerapkan rutinitas yang sama jelang tidur. Ritual sebelum tidur Isa dimulai dengan mandi sore atau malam hari, bukan pagi hari seperti kebanyakan anak lainnya.

"Anak saya tidak mandi pagi, tapi mandi sore. Mandi sebelum tidur itu membuat tidurnya lebih berkualitas," ujar Nikita dalam acara Playdate bersama Baby Huki di Pororo Park, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Senin (28/4).

Setelah mandi, Isa biasanya menikmati waktu makan malam, lalu dilanjutkan dengan menggunakan skincare ringan khusus bayi. Tak lupa, Nikita juga memberikan pijatan kecil menggunakan minyak atau lotion kesukaan Isa.

"Setelah itu kita juga ada sesi minum susu hangat agar lebih rileks, dilanjut dengan mendongeng dengan buku-buku bergambar sebelum tidur," katanya.

Menariknya, proses tidur Isa juga tidak berlangsung lama dan sangat natural.

"Aku taruh di kamar, cuma dicucut-cucut (ditepuk lembut) sedikit langsung tidur," cerita Nikita.

Rutinitas ini dilakukan setiap hari sehingga Isa memiliki pola tidur yang sehat. Namun, segalanya sedikit berubah sejak kehadiran adiknya, Nael.

Nikita dan keluarga mengaku memang harus beberapa kali mengatur ulang jadwal tidur malam kedua anaknya.

"Sejak ada adiknya, kita adjust aja nih. Kita tidurin adiknya dulu baru kakaknya. Masih adjusting waktu, tapi getting better sih," katanya optimis.

Berikan waktu berkualitas

Selain berbagi soal sleep training, Nikita juga menekankan pentingnya mindfulness dalam mengekspresikan cinta kepada anak. Menurutnya, setiap anak memiliki keunikan emosi masing-masing dan tugas orang tua adalah untuk mengenali hal itu.

Selama ini orang mengenal konsep love language atau bahasa cinta. Konsep ini menjabarkan tipe cara seseorang mencintai dan menerima cinta. Dengan mencintai anak sesuai bahasa cintanya, anak dapat merasa dicintai secara penuh oleh orang tua. 

Akan tetapi, buat Nikita, ungkapan cinta ke anak tidak perlu dibuat heboh. 

"Love language ke anak itu nggak perlu yang heboh-heboh atau susah. Memberikan waktu yang berkualitas saja sudah cukup banget buat mereka," pesan Nikita.

Ia juga mengingatkan pentingnya memilih produk yang mendukung tumbuh kembang anak, agar perhatian dan kasih sayang orang tua bisa semakin maksimal.

(els)

Read Entire Article
| | | |