Usia Berapa Bulan Bayi Boleh Naik Pesawat?

1 day ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Membawa bayi dalam penerbangan tidak seperti membawa anak-anak yang berusia lebih besar. Butuh ekstra hati-hati, karena badan bayi yang kecil dan masing ringkih terkena penyakit dari luar.

Sebagian orang tua berpikir ketika memiliki bayi, memilih bepergian naik pesawat bisa mempersingkat waktu perjalanan. Lalu, di usia berapa sebenarnya bayi boleh naik pesawat?

Menurut dokter anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr.Cut Nurul Hafifah, Sp.A, bayi baru lahir tidak disarankan ikut naik pesawat. Bayi di atas usia tiga bulan umumnya sudah aman bepergian naik pesawat dalam jarak pendek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dr. Marlyn Cecilia Malonda SpA dari RS Mayapada Tangerang berpendapat bahwa ketika bayi berusia tiga bulan baru bayi boleh ikut naik pesawat. Saat itu, kata dia, imunitas bayi sudah lebih baik.

Seperti dikutip HaiBunda, saat usia tiga bulan, bayi sudah dapat minimal imunisasi dasar kayak BCG, DPT, hepatitis B, HIB, polio, dan lainnya.

Meski demikian, masing-masing maskapai penerbangan punya kebijakan perihal batas usia bayi paling muda yang boleh diangkut dengan pesawat. International Air Transport Association merekomendasikan batas usia bayi dapat ikut bepergian naik pesawat adalah di atas usia 7 hari.

Di sisi lain, Aerospace Medical Association menganjurkan usia bayi 2 minggu, sedangkan Centre for Disease Control and Prevention Amerika Serikat merekomendasikan usia bayi 6 minggu.

"Pastikan kepada maskapai penerbangan mengenai batasan usia ini dan perlu tidaknya surat rekomendasi dokter sebelum anak ikut bepergian naik pesawat," tulis dr.Cut Nurul Hafifah, Sp.A., seperti dikutip situs resmi IDAI.

Kehadiran ibu juga sangat penting bagi bayi selama dalam penerbangan. Sebab, menyusui di pesawat dapat mencegah bayi menangis saat pesawat melakukan lepas landas.

"Menyusui di pesawat pada prinsipnya itucomforting. Jadi bisa membantu bayi merasa mendapatkan kenyamanan saat dia merasa kondisinya terancam, di lingkungan yang baru atau sedang sakit. Intinya itucomforting," kata Konselor Laktasi dr. Sarah Audia Hasna.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |