Parodikan Wawancara Gubernur Kalteng, Konten Creator Didenda Rp20 Juta

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 28 Apr 2025 13:20 WIB

Syaifullah alias Saif Hola, konten creator yang memparodikan wawancara dengan Gubernur Kalimantan Tengah dijatuhi sanksi setelah menjalai sidang adat dayak. Sidang Adat Dayak untuk mengklarifikasi Saifullah pembuat video parodi Gubernur Kalteng. (Detikcom/Ayuningtias Puji Lestari)

Jakarta, CNN Indonesia --

Syaifullah alias Saif Hola, pemuda yang memparodikan wawancara dengan Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran disanksi denda Rp20 juta dalam sidang ada dayak. Konten creator pemilik akun @saif_hola ini juga sudah meminta maaf terkait konten parodinya itu.

Sanksi berupa denda itu terungkap dalam sidang adat Dayak di Ruang Basara, Betang Palangka Hadurut, Palangka Raya pada Jumat (25/4). Denda sebesar Rp20 juta tersebut dihitung menggunakan hitungan Kati Ramu. Dalam perhitungan, 1 Kati Ramu setara dengan Rp 250 ribu.

Awalnya, denda yang ditetapkan sebesar Rp85 juta. Lalu diturunkan hingga Rp57 juta. Sampai pada pertimbangan final, para Damang Basara Hai memutuskan kembali kepada terdakwa untuk membayar denda 90 Kati Ramu atau sebesar Rp20 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damang atau Kepala Adat cabang Sebangau, Wawan Embang, menyebutkan keringanan denda dinilai karena pihak terdakwa berani mengakui kesalahannya. Selain itu, terdakwa tidak pernah berurusan dengan hukum sebelumnya.

"Pertimbangan kami karena kejujurannya mengakui kesalahan secara terbuka dan berperilaku sopan dan tidak berbelit-belit. Kami anggap kooperatif dan tidak pernah melanggar aturan hukum adat maupun hukum positif (sebelumnya). Dan beliau mengakui membuat konten itu tidak dengan tujuan komersil," terang Wawan.

Saif diberi ambang batas waktu pembayaran hingga 14 hari. Jika tidak dibayarkan sesuai batas, maka sanksi bisa lebih berat lagi. Ia juga menegaskan keputusan tersebut tidak diambil secara semena-mena. Keputusan tersebut utamanya didasarkan pada Hukum Adat Dayak Tumbang Anoi 1894.

Saifullah juga dituntut permintaan maaf bagi masyarakat Dayak pada umumnya, serta khususnya kepada Gubernur Kalteng, secara terbuka baik melalui media cetak maupun media elektronik.

Ia pun telah mengungkapkan permohonan maaf yang terdalam di depan awak media yang merekamnya. Saifullah juga berharap setelah kejadian tersebut tidak menyurutkan minatnya untuk tetap berkarya.

[Gambas:Instagram]

"Untuk harapan dari sudut pandang konten kreator, saya rasa beberapa kali diucapkan mereka dari dewan adat untuk tidak masalah tetap berkarya, tapi dalam karya itu tentu kita ada pertimbangan-pertimbangan yang perlu kita lakukan, jadi tidak ngasal. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi saya ke depannya," ujar Saif.

Baca selengkapnya di sini.

(isn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |